MENU
Minggu, 17 Juni 2018
8 Tips dan Trik Meningkatkan Pemasaran Bisnis Mebel
Bisnis mebel mudah nggak sih? Belinya dimana? Jualnya dimana? Bisa dapat untung banyak nggak? Itulah beberapa pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh seorang yang mau bisnis mebel. Bisnis atau usaha mebel memang gampang-gampang susah. Gampang bagi yang sudah mengerti atau mampu dan susah bagi para pemula. Banyak pebisnis mebel yang gulung tikar karena salah strategi, tapi banyak juga yang sampai saat ini bisa kaya dan sukses dari usaha bisnis mebel.
Berikut ini ada tips dan trik untuk menjual atau memasarkan bisnis mebel.
1. Tentukan target pasar penjualan dengan jeli.
Untuk yang pertama ini, kita akan membahas tentang target pasar. Pilihlah target pasar atau market yang benar-benar ingin anda tuju. Dengan menentukan target market penjualan yang tepat, maka Kita akan lebih fokus dalam menentukan strategi pemasaran dan penjualan mebel.
2. Perkenalkan toko offline atau toko online anda.
Kenapa disebut toko offline dan toko online? Sebab saat ini banyak pebisnis mebel yang memasarkan produknya melalui teknologi internet atau biasa disebut penjualan online. Dengan menjual mebel di toko nyata atau offline, berarti Kita sudah punya tempat untuk memasarkan. Dalam hal ini bisa berupa toko atau bisa juga hanya dipasarkan di rumah. Dengan mengenalkan toko Kita kepada masyarakat, ada harapan akan dikenal secara luas oleh target market. Caranya bermacam-macam, misalnya : membagi brosur, memasang spanduk atau beriklan di majalah / radio lokal, dll. Yang penting bisa dengan mudah diketahui oleh orang banyak. Sedangkan pemasaran dari toko online, bisa melalui kekuatan media internet yang sangat luas dan gratis ini, bisa dengan berbagi gambar di facebook, blog, twitter, atau menyewa jasa bikin website toko online.
3. Beriklan yang murah tapi mengena.
Dengan tips seperti dijelaskan pada point 2 diatas, sebisa mungkin kita menggencarkan promosi toko mebel kita. Jika bingung beriklan yang murah dimana, kita bisa upload foto produk mebel di FB, beri keterangan, tag teman, dan bersiaplah mendapat calon pelanggan online anda. Jika Kita ingin beriklan melalui spanduk, gunakanlah bahasa iklan yang menarik. Berilah keterangan kata-kata yang memikat, sehingga bisa menarik pembeli mebel kita.
4. Membuat toko yang tertata dan menarik. Situs Judi Online
Aturlah toko anda agar terlihat tertata dan menarik, sehingga calon pelanggan tertarik untuk berkunjung dan membeli. Bersihkan tempat usaha Kita secara berkala, agar produk-produk kita tetap seperti barang baru. Perlu juga kita menyempatkan untk menata ulang tampilan toko, tujuannya agar toko terlihat tidak membosankan.
5. Jual beberapa produk secara murah tapi tetap menarik untung.
Produk dengan harga murah adalah incaran para pelanggan. Sebisa mungkin kita memberi harga yang terjangkau untuk menjaga kelangsungan jual beli. Mungkin dengan cara menekan keuntungan seminim mungkin, asal tidak rugi dan barang cepat habis, itu sudah baik. Dengan barang yang cepat habis, berarti ada kesempatan kita membeli lagi barang-barang terbaru dengan desain yang masih fresh. Jangan sampai kita terlalu menumpuk stock barang, karena jika tidak cepat terjual, barang tersebut akan ketinggalan model.
6. Beri harga promo kepada pelanggan.
Cara lain untuk menarik perhatian calon pelanggan adalah menjual beberapa produk dengan harga promosi. Trik yang satu ini mungkin sudah banyak yang mengetahui. Yaitu dengan memberi imin-iming harga promo untuk menarik minat pembeli.
7. Terbuka dan jujur dengan harga dan memberi pelayanan istimewa. Bandar Poker Online
Tulislah secara jelas harga jual produk anda di spanduk atau dengan memasang di setiap produk yang kita jual. Dengan memberi harga di produk akan mendorong calon pembeli untuk mengunjungi atau membeli produk di toko anda. Calon pembeli pasti sudah mempersiapkan budget yang akan dikeluarkan untuk membeli mebel kita. Agar calon pembeli memiliki kesan yang positif, maka seharusnya kita memberikan pelayanan yang extra dan lebih. Berbahasalah yang halus dan mudah dimengerti. Jangan sekali-sekali mengacuhkan atau berbahasa yang kasar kepada pembeli. Keramahan dan sikap terbuka serta mau membantu dengan tulus akan sangat dihargai calon pembeli. Layanilah sebaik mungkin walaupun mereka tidak jadi beli. Asal tidak menyakiti hati calon pembeli, masih ada kesempatan mereka membeli produk mebel kita di lain hari.
8. Kerja sama dengan pengembang perumahan atau mencari partner tender proyek..
Cobalah untuk mulai bekerja sama dengan orang lain yang kiranya ada usaha yang hampir sama dengan Kita. Misalnya dengan menghubungi pengembang perumahan di daerah sekitar kita, lalu membicarakan proyek kerja. Beberapa perumahan dengan skala kecil atau menengah terkadang akan memberikan bonus furniture mebel kepada pembeli rumah baru. Ini adalah kesempatan kita untuk bisa menjual produk mebel dengan kuantitas yang besar.
Find us on facebook |
|
Popular Posts
-
Agen Bandarq Terbaik kenali diri, besarkan mimpi, ciptakan potensi !
-
Domino 99 Kehidupannya emang gak biasa... Apa kamu pengguna setia Snapchat? Jika kamu sering menggunakan aplikasi Snapchat di sma...
-
Domino 99 Lahirkan solusi dari masalah Sosok Aang Permana tak pernah membayangkan bahwa dirinya bisa menjadi seorang wirausahawan s...
-
Domino 99 nabung pangkal kaya Menabung tentu sangat penting untuk kelangsungan hidup di masa depan. Dengan memiliki tabungan, kamu ...
-
JAKARTA - Plastik adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh semua orang di masa sekarang, bukan hanya kantong plastik kemasan (kresek) na...
-
Agen Bandarq Terbaik Nomor 3 paling aneh Suatu kali kamu pasti pernah menemukan dirimu menatap sesuatu yang kosong, berusaha menemu...
-
DuniaUsaha.Com Bill Gates itu salah satu contohnya
-
Domino 99 Yuk, saatnya berkarya! Sebagian dari anak muda pertama kali kerja hanya fokus mencari uang dan bukan menyiapkan serta mem...
-
Domino 99 Karena kerja jadi karyawan udah gak zaman Makin ke sini, makin banyak anak muda yang tertarik dengan bisnis kreatif. Seba...
-
Domino 99 Hidup itu terlalu singkat jadi ‘hidup’lah sekarang Saat mendapat perntanyaan dari guru di sekolah, “Kalau sudah besar mau...