Sate tanpa bumbu kacang alias sate taichan mulai nge-hits sejak awal 2017, apalagi yang ada di Senayan. Belum buka saja sudah banyak yang antri. Kalau nge-hits, berarti bisnis sate taichan ini bisa dibilang peluang usaha yang menjanjikan di masa depan dong?
Proses pembuatan sate taichan sendiri tergolong gak ribet, modalnya pun gak terlalu besar. Meski begitu, tantangannya tetap ada. Situs Judi Online
Salah satunya adalah penentuan lokasi usaha. Selain harus memilih tempat yang ramai, lokasinya juga harus outdoor karena proses pembuatan satenya harus dibakar dengan arang.
Bisa saja sih dibakar tanpa arang, tapi rasanya dijamin beda. Bahkan rasa satenya bisa hilang begitu saja.
Kalau kamu berminat untuk melakoni bisnis ini, penting banget buat tahu langkah-langkah yang diperlukan untuk memulainya. Kalau persiapannya udah optimal, baru deh kamu bisa buktiin apa benar bisnis sate taichan ini adalah peluang usaha yang menjanjikan.
Yuk langsung simak ulasannya!
1. Modal awal bisnis sate taichan
Sebagai pedagang sate, sudah pasti kamu membutuhkan banyak peralatan. Termasuk di dalamnya adalah tenda, mengingat bisnis kuliner yang satu ini termasuk golongan bisnis kaki lima. Berikut modal awal usahamu.
Peralatan
1. Panggangan arang besar: Rp 370.000
2. Kursi bakso ukuran 303: Rp 26.000 x 20 = Rp 520.000
3. Meja lipat: Rp 200.000 x 5 = Rp 1.000.000
4. Etalase warteg: Rp 600.000
5. Piring melamin & sendok-garpu: Rp 510.000
6. Tenda terpal + rangka: Rp 650.000
Total peralatan : Rp 3.650.000
Tempat usaha
Akan lebih baik kalau tempat makan sate taichan ini ada di lahan milikmu, jadi gak perlu bayar sewa. Tapi seandainya kamu berniat mencari lahan baru yang lebih strategis, maka kamu bisa sewa lahan. Kecuali kalau kamu mau bikin ala food truck ya. Gak perlu lahan deh kalau gitu.
Anggap saja kamu telah memilih lahan di pinggiran Jakarta dengan biaya sewa Rp 250.000. Ini cuma sewa lahan pinggir jalan ya. Kalau sewa kedai atau toko fisik sih ya pasti lebih mahal, bisa sampai Rp 3 juta sebulan. Bandar Poker Online
Perkiraan biaya belanja bahan baku untuk sebulan
Dada ayam fillet: Rp 50.000 x 5kg x 30 hari = Rp 7.500.000
Jeruk nipis: Rp 24.000 x 2kg = Rp 48.000
Lontong: 1.000 x 40 buah x 30 hari = Rp 1.200.000
Cabe rawit 1 kg (harga per Oktober 2017) = Rp 25.000
Cabe merah 1 kg (harga per Oktober 2017) = Rp 30.000
Bawang putih 1 kg = Rp 22.000
Garam = Rp 45.000
Arang 1 kg = Rp 12.000
Total bahan baku: Rp 8.882.000
Total modal awal: Rp 3.650.000 + Rp 250.000 + Rp 8.882.000 = Rp 12.782.000
2. Biaya operasional
Semua usaha tentu ada biaya operasional dong. Biaya ini akan kamu keluarkan rutin setiap bulan. Kalau di bulan pertama kamu lihat bisnis sate taichanmu lumayan laris, maka selanjutnya kamu harus mikirin biaya operasional ini untuk bulan-bulan berikutnya.
Apa aja yang ada dalam biaya operasional? Udah pasti ada listrik, sewa tempat, dan belanja bahan baku. Kalau kamu merasa butuh bantuan dalam melayani pelanggan, kamu juga bisa sisihkan bujet untuk bayar karyawan. Kira-kira, berikut ini rincian biaya operasionalmu tiap bulan:
Upah satu karyawan : Rp 30.000 x 1 orang = Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000
Biaya belanja bahan baku: Rp 8.882.000
Sewa tempat: Rp 250.000
Listrik: Rp 60.000
Total biaya operasional: Rp 10.092.000
3. Analisa keuntungan
Dengan perkiraan bahan baku di atas, maka dalam sehari kamu bisa membuat kurang lebih 40 porsi sate. Satu porsinya terdiri dari 10 tusuk, satu tusuknya ada empat potong daging ayam.
Misalnya, kamu menjual satu porsi sate taichan dengan harga Rp 20.000. Sementara untuk lontongnya kamu jual Rp 1.500 per buah. Anggaplah setiap hari kamu bisa jual 40 porsi sate taichan, lengkap dengan lontongnya.
Maka berikut ini perkiraan keuntungan yang bisa kamu dapat di bulan pertama
Penjualan sate taichan: Rp 20.000 x 40 porsi x 30 hari = Rp 24.000.000
Penjualan lontong: Rp 1.500 x 40 x 30 hari = Rp 1.800.000
Omzet per bulan: Rp 24.000.000 + Rp 1.800.000 = Rp 25.800.000
Laba bersih per bulan: Rp 25.800.000 – Rp 12.782.000 (modal awal) = Rp 13.018.000
So, kalau di bulan pertama kamu udah bisa jual 40 porsi sate per hari, maka modal awal kamu udah balik lho. Bahkan, kamu juga udah dapat profit Rp 13 jutaan.
Untuk bulan selanjutnya, proyeksi keuntungan kamu kira-kira begini:
Omzet – biaya operasional = Rp 25.800.000 – Rp 10.092.000 = Rp 15.708.000
Kalau setahun? Sampai Rp 188,5 juta! Wiih, pantes banget dibilang peluang usaha yang menjanjikan ya.
Ingat, perhitungan di atas hanyalah hitungan kasar yang didapat jika kamu bisa menjual 40 porsi sate dalam sehari ya. Makanya, rajin-rajin promosi bisnismu baik online maupun offline, supaya keuntungan pun maksimal.
Jadi, udah siap mencoba peluang usaha yang menjanjikan ini?