Peluang usaha rumahan yang menjanjikan seperti membuka usaha pangkalan gas elpiji untuk tabung 3 Kg atau melon merupakan ide bisnis yang pantas untuk dilirik. Situs judi online
Mengingat saat ini gas elpiji adalah bagian dari kebutuhan pokok masyarakat yang sudah terlanjur tergantung pada jenis bahan bakar yang satu ini.
Jika dibandingkan dengan ukuran tabung gas yang 12kg, maka selain memerlukan modal yang cukup besar, segmen pasar juga terbatas pada konsumen yang memiliki usaha atau industri yang memerlukan bahan bakar gas dalam kapasitas besar.
Peluang usaha membuka pangkalan gas elpiji
Mengikuti program pemerintah yang sudah memberlakukan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji untuk segment rumah tangga telah menjadi sebuah peluang usaha yang menggiurkan bagi sebagian orang yang dapat memanfaatkan peluang bisnis ini.
Masyarakat yang sekarang ini selalu ingin pelayanan serba praktis dan merupakan target pemasaran gas elpiji dengan cara melayani antar jemput dari rumah ke rumah via telepon saja.
Mengamati aktifitas dilapangan, ketersediaan gas elpiji di pangkalan sering kali mengalami kekurangan dan selalu ludes terjual meskipun pasokan dari agen besar gas elpiji 3 kg rutin memberikan pasokan.
Menurut beberapa orang yang berjualan gas elpiji 3 Kg, dalam setiap minggu mereka dipasok hanya sejumlah sekitar 15 tabung saja. Untuk itulah dalam meyediakan kebutuhan masyarakat seringkali kualahan karena stok yang terbatas.
Artinya, permintaan akan kebutuhan elpiji sudah tidak dapat dielakkan lagi sehingga berapapun banyaknya penjual atau pengusaha pangkalan gas elpiji 3kg, tetap saja mereka akan dengan mudah untuk menjual dagangannya.
Syarat dan ijin menjadi pangkalan gas elpiji
Mengikuti Perda di Indonesia, menyatakan bahwa ijin untuk menjadi sub agen elpiji wajib memiliki sebuah badan usaha yang diakui oleh hukum untuk melaksanakan kegiatan penyaluran dan penyimpanan produk gas elpiji kepada pengecer atau kepada konsumen dengan kapasitas kurang dari 1 ton perharinya.
Syarat-syarat untuk menjadi agen elpiji diantaranya adalah:
Mempunyai SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan Surat Izin Gangguan atau disebut HO (Hinderordonnantie) yang biasanya dapat diperoleh dari dinas perizinan di setiap kabupaten/kota tempat domisili.
Memiliki surat keterangan kerjasama dengan beberapa agen penyalur yang ada di daerah bersangkutan.
Telah mendapatkan surat ijin dari kelurahan setempat sebagai rekomendasi bahwa diperbolehkan untuk mendirikan usaha sebagai agen pangkalan gas elpiji untuk disalurkan kepada masyarakat.
Melampirkan beberapa dokumen pribadi yang sah dan wajib mematuhi segala kebijakan yang di berlakukan oleh Pertamina atau distributor pusat.
Pada intinya untuk dapat melaksanakan usaha ini harus mempersiapkan modal, lahan serta telah mendapatkan surat kerjasama dengan agen agen yang natinya akan menjadi penyalur dan tentunya semua ini harus lulus survey dari pusat.
Barulah jika perijinan telah keluar dari dinas setempat maka usaha ini telah resmi sebagai sub agen elpiji yang valid.
Beban terberat sebenarnya adalah kendala modal yang dibutuhkan lumayan besar, mulai dari pembangunan gedung sebagai gudang yang benar benar sesuai dengan standart keamanan karena menyimpan benda yang sangat rawan dengan bahaya api dan lain sebagainya.
Kemudian untuk dapat menyediakan stok tabung yang setiap tabungnya sudah cukup mahal yaitu kisaran Rp 150.000 maka sudah jelas membutuhkan biaya berapa jika hendak memiliki stok sedikitnya 100 tabung. Belum lagi biaya perawatan terhadap sarana transportasi serta kerusakan tabung.
Akan tetapi sebesar apapun modal yang akan dikeluarkan untuk usaha ini, mengingat gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat luas, maka peluang usaha menjadi pangkalan gas elpiji 3kg tetap merupakan sebuah lahan yang subur untuk meraih keuntungan.
Membuka usaha ini tidaklah harus dalam skala besar. Untuk bisa menyuplai kebutuhan masyarakat sekitar rumah saja sudah cukup menjanjikan karena kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi jika kamu berada di kawasan kota. Situs judi
Lain halnya untuk daerah pelosok kampung yang masyarakatnya masih bisa membuat alternativ lain sebagai bahan bakar memasak sehari hari dengan menggunakan kayu ataupun arang, maka peluang bisnis ini tentu masih sulit untuk di targetkan.
