TEMPO.CO, Jakarta – Terjadi pergeseran gaya hidup dalam Generasi Milenial dari memiliki barang (owning) ke berbagi (sharing). Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya aplikasi atau platform yang menyediakan jasa untuk melayani sesuatu tanpa harus memiliki. Situs Judi Online
“Mengoleksi CD atau DVD sudah tergantikan oleh koleksi musik atau film seperti Spotify, atau Netflix. Mereka juga mulai memilih layanan Gojek atau Grab ketimbang mempunyai mobil atau motor sendiri,” tertulis dalam paparannya Yuswohady, Managing Partner Inventure yang diterima Tempo.
Ia juga menyampaikan bahwa gaya hidup berbagi ini memang dimungkinkan karena adanya perkembangan teknologi digital. Selain itu, adopsi gaya hidup berbagi ini banyak yang bukan dilandasi oleh faktor efisiensi sumber daya tetapi karena gaya hidup tersebut dianggap keren.
Yuswohady juga memaparkan hasil survei dari Daily Social pada tahun 2015 yang memaparkan bahwa 97,3 persen masyarakat mendukung layanan berbasis sharing economy karena membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Selain itu, 61,27 persen masyarakat pernah menggunakan layanan berbasis sharing economy. BANDAR POKER ONLINE