TEMPO.CO, Jakarta – Perencana keuangan dari Finansia Consultant, Eko Indarto mengatakan bisnis sampingan tidak selalu terkait dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi semata. Menurut Eko, melakukan bisnis sampingan bahkan bisa cara bagi seseorang tersebut untuk mengaktualisasikan dirinya. Situs Judi Online
“Melakukan bisnis sampingan tidak selalu melulu bahwa orang tersebut perlu penghasilan, tetapi juga mungkin ingin mengembangkan hobi dan keahliannya atau untuk mengaktualisasikan dirinya,” kata Eko ketika dihubungi Tempo.
Karena itu, bagi siapapun yang ingin memulai bisnis sampingan, menurut Eko, dapat dilakukan kapan saja. Tetapi, ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika anda ingin memulai bisnis sampingan.
Pertama, kata dia, pastikan bahwa bisnis sampingan yang dirintis tidak menyalahi atau bertentangan dengan norma sosial. Kedua, pastikan juga bisnis sampingan yang akan dikerjakan tidak menyalahi prinsip-prinsip keyakinan yang dimiliki. Terakhir, pastikan lingkungan pekerjaan utama yang sedang digeluti tidak melarang untuk melakukan bisnis sampingan.
Ia mengatakan bisnis sampingan yang bisa dikerjakan ada banyak macamnya. Misalnya, berjualan pulsa, melakukan bisnis katering atau kue, jasa laundry, menjual pernak-pernik buatan sendiri (handicraft) hingga menjual barang impor bekas berkualitas. Bisnis-bisnis tersebut bisa dilakukan dengan modal yang minimal bahkan mungkin bisa tanpa modal.
Eko juga berpendapat bahwa bisnis dengan model e-commerce atau menjual melalui situs-situs jasa toko online termasuk menggunakan instagram masih akan mendominasi beberapa tahun ke depan. “Jualan online atau e-commerce yang berhubungan dengan ekonomi dan dihubungkan dengan teknologi pasti akan bagus,” katanya. BANDAR POKER ONLINE