Mahasiswa gak perlu sengsara kok !
Menjadi mahasiswa otomatis kamu akan dituntut untuk menjadi lebih mandiri dari sebelumnya. Kemandirian pun gak hanya akan dilihat dari seberapa rajin kamu merapihkan tempat tidur atau membersihkan kamarmu. Hal yang paling penting dalam proses pendewasaan tentunya dilihat dari seberapa pandai kamu mengatur keuanganmu sendiri. Gak perlu takut bolak-balik minta uang tambahan dari orang tua di akhir bulan atau sampai berhutang ke teman hingga lupa menabung, kamu bisa menerapkan tips-tips ini biar jadi mahasiswa makmur.
1. Semuanya soal perencanaan, maka atur budget kamu sedari awal.
Layaknya tips mengatur keuangan pada umumnya, sebagai mahasiswa kamu juga sudah harus menetapkan anggaran dari awal. Selain mengatur anggaran untuk makan dan belanja, jangan lupa juga untuk menyisihkan setidaknya 15 persen uang bulananmu untuk ditabung. Ingat ya, semua hal ini harus kamu lakukan dari awal kamu menerima uang sakumu supaya kamu lebih mudah mengatur keuanganmu sendiri.
2. Buat kamu yang punya kendaraan pribadi, sebaiknya kurangi pemakaiannya supaya lebih hemat.
Memiliki kendaraan pribadi bisa saja membuatmu lebih hemat atau malah makin boros. Uang parkir dan bensin dapat menjadi beban tersendiri bagi dompetmu dan tentunya membutuhkan kocek yang gak sedikit. Untuk mengetahuinya, sebaiknya kamu menghitung jumlah anggaran bensin dan parkir yang kamu butuhkan untuk kendaraan pribadimu, kemudian dibandingkan dengan anggaran yang dibutuhkan jika kamu menaiki kendaraan umum. Jika ternyata memakai kendaraan pribadi membutuhkan anggaran lebih banyak, sudah saatnya kamu membatasi penggunaannya untuk keperluan yang penting saja.
3. Jangan lapar mata!
Nongkrong-nongkrong dan jajan cemilan di kafe, atau beli kaos dan jaket kampus yang keren memang seperti pengeluaran yang gak seberapa, tapi jangan sampai bikin kamu nyesel ketika di akhir bulan saldo tabunganmu sudah terkuras. Kalau sudah seperti ini, kembali lagi ke aturan nomor satu tadi, kamu sudah harus memastikan pengeluaran tersebut gak melebihi anggaran yang kamu tetapkan. Gak ada salahnya kok sekali-sekali kamu memanjakan dirimu untuk berbelanja dan hangout bareng teman-teman, asalkan masih dalam batas wajar dan gak diluar kemampuan keuanganmu.
4. Beli buku materi untuk kuliah bisa diakalin kok biar lebih hemat.
Memasuki awal semester baru kamu pasti akan dihadapkan dengan berbagai kewajiban untuk memiliki bahan materi perkuliahan yang lagi-lagi juga menuntutmu untuk melakukan pengeluaran. Untuk mengakalinya, biasanya di sekitar area kampus ada penjual buku yang menjajakkan buku untuk mahasiswa dengan harga miring dan kamu bisa membelinya disitu ketimbang mencarinya di toko buku komersil. Kalau mau lebih hemat lagi, kamu bisa memanfaatkan relasi dengan seniormu di kamus supaya bisa memperoleh buku-buku hibahan dari mereka.
5. Manfaatkan statusmu sebagai mahasiswa.
Tanpa disadari, menjadi mahasiswa juga memiliki berbagai keuntungan jika kamu pandai memanfaatkannya. Mulai dari tempat makan, belanja, hingga pusat kebugaran kerap menawarkan harga khusus atau potongan harga untuk mereka yang memiliki kartu mahasiswa. Jadi, segera dimanfaatkan ya jika memang dibutuhkan.
6. Kurangi menggunakan jasa laundry.
Untuk kamu yang merantau, adanya jasa laundry memang sangat memudahkanmu meskipun ada harga yang harus dibayar. Namun jika kamu benar-benar ingin memangkas pengeluaranmu sebanyak mungkin, kamu harus mau bersusahpayah sedikit dengan mencuci bajumu sendiri. Memang lebih menyita waktu, namun kamu gak akan mengira berapa uang yang bisa kamu sisihkan ketika kamu mencoba sebulan penuh mencuci bajumu sendiri.
7. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan pekerjaan demi mendapat uang tambahan.
Memiliki status sebagai mahasiswa gak menutup kemungkinanmu untuk mendapatkan pekerjaan lho. Manfaatkan lah waktu luangmu untuk bekerja part-time di kafe, atau menjadi penulis freelance buat kamu yang gemar menulis. Selain dapat uang tambahan, kamu juga mendapatkan pengalaman bekerja. Tapi tentu saja dengan melakukan hal ini kamu gak boleh sampai lupa bahwa urusan perkuliahanmu tetap yang paling penting.
8. Kalau kepepet, sebaiknya pinjam uang dengan jumlah sesedikit mungkin.
Berbagai pengeluaran tak terduga memang kerap ada selama menjadi mahasiswa, dan tentu sudah menjadi hal yang lumrah untuk meminjam uang ke teman sendiri untuk menutupi kekuranganmu. Namun, alangkah baiknya jika kamu gak membiasakan melakukannya. Karena akan sama dengan “gali lubang, tutup lubang”. Jika kamu gak memiliki alternatif lain, sebaiknya kamu meminjam uang ke temanmu gak terlalu banyak. Selain untuk mengurangi potensi menjadi “hutang yang gak mampu dilunasi”, juga melatihmu untuk lebih disiplin dan pintar memanfaatkan uang sehemat mungkin.
9. Jangan takut dikira perhitungan.
Ketika ada temanmu yang berhutang ke kamu, atau ketika acara makan-makan ternyata uang kembalianmu masih kurang, jangan ragu untuk meminta apa yang menjadi milikmu. Pertemanan gak dilihat dari seberapa kamu mengikhlaskan uangmu untuk temanmu, jadi gak perlu takut dikira kamu perhitungan, karena itu sudah menjadi hakmu dan bisa saja mempengaruhi dompetmu kalau sewaktu-waktu uangmu sedang surut. Tapi bukan berarti perhitungan sama dengan pelit lho, kamu juga harus tau kapan saatnya menyisihkan uang untuk patungan bersama teman-temanmu atau membantu temanmu yang kekurangan di saat kamu mampu.
Kalau sudah diterapkan dan dibiasakan, dijamin kamu gak akan kesulitan lagi mengatur keuanganmu terutama ketika sudah kerja nanti. Gak sulit kan mempraktekannya?