Kenali strategi dan taktik bisnis-bisnis sukses ini.
Seringkali kita tidak sadar bahwa kita terlalu ‘setia’ terhadap suatu produk tanpa alasan. Mungkin Anda sekarang sedang berpikir bagaimana perhatian Anda bisa tertarik oleh suatu produk. Bukankah logikanya frasa “Mencari Perhatian” cenderung membuat kita tidak nyaman? Ibarat seseorang yang suka mencari perhatian namun malah membuat kita menjauh karena usahanya sangat menyebalkan?
Akan tetapi, sebuah bisnis memiliki strategi yang berbeda untuk menarik perhatian Anda. Strategi tersebut menjadikan produk mereka bukan hanya sekedar komoditas yang diperjual-belikan, melainkan sebuah produkbrand yang memiliki manfaat secara emosional sehingga begitu digemari dan dicintai oleh konsumen.
Bukan mereka yang mencari perhatian, tapi perhatian Andalah yang tertarik dengan sendirinya. Jika Anda mempunyai usaha bisnis atau bekerja sebagai perencana strategis seperti Public Relations, Anda boleh mencoba strategi ini.
1. Menawarkan cerita, bukan promosi.
Manakah yang Anda pilih? Produk dengan banyak kalimat promosi atau produk dengan cerita menarik? Jika Anda memiliki opsi kedua, berarti cara yang dilakukan IKEA dan beberapa program televisi ini berhasil menarik perhatian Anda. IKEA – perusahaan perabotan rumah dan kantor dari Swedia – menawarkan pengalaman menyenangkan ketika berbelanja di IKEA baik secara online maupun berkunjung langsung.
Seperti yang tertulis di website IKEA (www.ikea.com), visi dan ide bisnis IKEA didasarkan pada nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat tentang kenyamanan berbelanja dan harga terjangkau. Ketika Anda berkunjung ke IKEA, Anda akan disuguhi konsep-konsep desain interior IKEA yang keren dan layanan self-service dari awal sampai tahap pengambilan dan pembayaran barang.
Benar saja, Anda senang berkunjung ke IKEA Indonesia untuk membeli perabotan baru dengan harga terjangkau atau hanya sekedar mendapatkan foto-foto keren di gudang penyimpanan IKEA. Di sinilah produk-produk dari suatu bisnis memberikan manfaat secara emosional kepada Anda.
Pertama, Anda cenderung ingin mendapakan manfaat lain dibandingkan dengan mafaat sesungguhnya dari produk tersebut. Kedua, Anda bersimpati atau bahkan berempati terhadap sebuah produk karena ceritanya yang “gue banget”. Inilah strategi bisnis yang paling sering digunakan oleh bisnis-bisnis karena dinilai efektif dalam menyampaikan nilai-nilai, manfaat, dan keunggulan dari bisnis tersebut.
2. Berbuat baik pada konsumen.
Promo-promo yang ditwarkan oleh Online Shop, seperti Berrybenka.com, pasti membuat Anda tertarik untuk melihat-lihat katalog produk. Ketika berbelanja di Berrybenka.com, Anda mungkin merasa senang bisa beberlanja banyak barang dengan harga terjangkau dan pelayanan yang cepat.
Tidak hanya sampai disitu, ketika barang yang Anda pesan sampai ke rumah, Anda akan diberi apresiasi: dalam sebuah kotak sederhana yang eksklusif terdapat barang pesanan Anda, kartu ucapan terima kasih, dan beberapa hadiah kecil seperti voucher diskon tempat makan, dan beberapa sampel produk. Setelah itu, Anda akan semakin yakin dengan kualitas Berrybenka.com dan akhirnya selalu menanti penawaran diskon menarik lainnya.
Menurut Robert B. Cialdini dalam bukunya “Influence – The Psychology of Persuasion” (1994), strategi ini disebut taktik timbal-balik dimana konsumen akan termotivasi untuk membalas kebaikan yang diberikan oleh penjual (berupa diskon atau hadiah gratis). Konsumen pada akhirnya akan melakukan transaksi lagi karena merasa wajib membalas kebaikan setelah menerima berbagai keuntungan berupa diskon atau selipan hadiah saat pengiriman.
Dengan menggunakan strategi ini, Berrybenka.com berhasil mempertahankan perhatian konsumennya yang berakibat pada pertumbuhan bisnis mereka yang sangat signifikan; terjadi kenaikan penghasilan sebesar 50% dari tahun 2013 ke 2014 dan 200% dari tahun 2014 ke 2015 (Danu Wicaksana, Direktur Utama Berrybenka.com, 2016).
3. Menggunakan model yang dapat dikenali
Setiap bisnis, terutama bisnis dibidang pakaian, perhiasan, dan aksesoris, memerlukan model yang dapat memberikan gambaran kepada calon pembeli. Model yang dipakai adalah model yang dapat merepresentasikan produk yang dijual sehingga calon pembeli termotivasi untuk memiliki penampilan yang sama dengan sang model.
Selain itu, ada juga bisnis yang langsung menggunakan public figure seperti selebgram (artis Instagram),blogger, atau aktor dan aktris populer sebagai duta merek bisnis mereka. Tujuannya adalah menarik perhatian para pengikut tokoh masyarakat ini dan membuat mereka membeli produk yang sama seperti idola mereka.
Contohnya, Reza Rahardian dan Chelsea Islan adalah aktor dan aktris papan atas di Indonesia yang sangat populer terutama setelah penayangan film Rudy Habibie pada bulan Juni 2016. Karisma dan keserasian yang ditampilkan dalam film tersebut membuat masyarakat selalu mengikuti kegiatan mereka.
Situasi ini dimanfaatkan oleh Oppo Indonesia untuk
mempromosikan smartphone terbarunya “Oppo F1s” yang diluncurkan pada bulan Agustus 2016. Oppo Indonesia memilih Reza Rahardian dan Chelsea Islan sebagai duta merek utama untuk Oppo F1s pada saat sebelum perluncuran produk sampai sekarang.
4. Menciptakan program yang menarik.
Semua bisnis pasti memiliki program yang melibatkan masyarakat seperti kampanye, kompetisi, kegiatan olahraga, kegiatan sosial, atau program
tetap/berkelanjutan. Selain bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, program yang diselenggarakan oleh suatu bisnis bertujuan untuk mengajak dan melibatkan masyarakat dalam aktifitas bisnis mereka. Program yang dilakukan oleh sebuah bisnis memiliki 2 kategori: program bisnis dan program non-bisnis.
Program bisnis dapat berupa program referensi (referral program) yang saat ini digunakan oleh bisnis transportasi online. Transportasi online seperti Uber
menerapkan sistem kode referensi (referral code) untuk menarik lebih banyak pengguna. Setiap akun pengguna memiliki sebuah kode referensi yang dapat disebarkan kepada publik. Di Indonesia, apabila kode tersebut digunakan oleh pengguna baru lainnya, baik pengguna pemilik kode dan pengguna baru akan mendapatkan promo potongan tarif sebesar Rp 30.000,00.
Program non-bisnis merupakan acara atau kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu bisnis tanpa mempromosikan bisnis secara langsung. Kegiatan yang dilakukan biasanya berupa kegiatan edukasi, olahraga, atau sosial untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan lingkungan dan kesehatan yang dipelopori oleh sebuah perusahaan bisnis. Contohnya, CIMB Niaga menyelenggarakan acara “The Color Run” dengan slogan “Happiest 5k on the Planet” pada tahun 2014.
Program tahunan ini sudah berlangsung selama 3 kali dengan perkembangan pesat: 500 acara di 50 negara pada tahun 2016. Kegiatan lari yang diwarnai bubuk warna-warni ini bertujuan untuk merayakan kesehatan, kebahagiaan, dan ekspresi diri. Program ini berhasil menarik perhatian banyak masyarakat, termasuk Indonesia, terutama bagi mereka yang gemar berolahraga dan pemerhati gaya hidup saat ini.
5. Konsisten.
Hal terpenting saat menjalankan sebuah bisnis adalah konsistensi. Konsistensi produk, kualitas, dan identitas perusahaan (logo, jenis tulisan, warna khas, dan karakteristik lainnya) akan membuat konsumen mengingat sebuah produk dengan mudah. Jika sebuah bisnis menjalankan semua strategi di atas tapi melupakan aspek konsistensi, maka bisnis tersebut mungkin sulit mendapatkan perhatian dalam waktu yang lama.
Contohnya, McDonald’s memiliki konsistensi produk yang sangat baik. Warna merah dan kuning serta huruf “M” selalu mengingatkan kita pada McDonald’s karena sangat mudah menemui karakteristik tersebut di tampilan restoran, iklan, maupun packaging (pengemasan) McDonald’s.