Kelas menengah adalah orang yang tidak tergolong miskin, tapi juga tidak kaya.
Menurut data yang terungkap selama beberapa dekade terakhir, kelas menengah tampaknya menyusut. Hal ini berarti kamu akan cenderung menjadi kelas menengah di masa depan. Kamu akan berada pada posisi seperti orang kaya atau orang miskin. Lalu, apa sih yang kamu inginkan?
Jika kamu ingin berada di posisi orang kaya, kamu harus mulai berpikir seperti orang kaya. Berikut adalah delapan perbedaan antara orang kelas menengah dan orang kaya yang perlu kamu pelajari.
1. Jika orang kelas menengah puas dengan hidup nyaman, orang kaya memberanikan diri untuk tidak nyaman.
Orang kelas menengah cenderung merasa sangat nyaman untuk bekerja pada jenis pekerjaan yang mudah. Orang kelas menengah berpikir bahwa nyaman adalah saat hidup bahagia. Namun orang kaya menyadari bahwa hal-hal luar biasa terjadi ketika kamu menempatkan diri dalam situasi yang tidak nyaman. Melangkahlah keluar dari zona nyamanmu. Kamu bahkan mungkin harus gagal karena jika kamu tidak gagal, artinya kamu tidak melakukan banyak hal.
2. Orang kelas menengah hidup di atas kemampuan mereka, sedangkan orang kaya di bawah kemampuannya.
Orang kaya akan menghabiskan uang dengan menghargai aset dan kamu hidup di bawah kemampuan mereka sendiri. Orang kaya tidak akan menghabiskan uang untuk hal yang diinginkan, melainkan akan menggunakan uang karena kebutuhan.
3. Orang kelas menengah bekerja di perusahaan, sedangkan orang kaya biasanya memiliki perusahaan sendiri.
Orang-orang terkaya di dunia mencari dan membangun jaringan. Kelas menengah cenderung bekerja untuk orang lain. Orang kaya cenderung memiliki bisnis dan memahami bahwa mereka membutuhkan lebih banyak orang yang bekerja untuk mereka demi mendapatkan lebih banyak uang. Walaupun tidak mudah, namun paling tidak kamu mencoba dan berproses dengan waktu dan kerja keras.
4. Orang kelas menengah berteman dengan semua orang, orang kaya cenderung memilih dengan bijak.
Lebih baik bergaul dengan orang-orang yang lebih baik. Orang kaya akan berpikir bahwa ketika mereka mengelilingi diri mereka dengan orang-orang sukses, maka sukses dengan sendirinya akan mengikuti. Jika kamu ingin mendapatkan lebih, berkeliaranlah dengan orang-orang yang mendapatkan lebih. Jika kamu ingin menjadi kaya, kamu harus berpikir kaya.
5. Kelas menengah bekerja untuk menghasilkan banyak uang, orang kaya bekerja untuk belajar.
Ketika kamu masih muda, bekerjalah untuk belajar, bukan untuk menghasilkan banyak uang. Kelas menengah mudah dibujuk untuk mengganti pekerjaan ketika seseorang menawarkan lebih banyak uang. Orang kaya memahami bahwa kerja bukan tentang uang, namun bagaimana mengembangkan keterampilan dan sifat-sifat yang perlu dikembangkan untuk menjadi kaya.
6. Kelas menengah lebih emosional dengan uang, sedangkan orang kaya berpikir logis.
Kelas menengah melihat uang dengan emosional, tetapi orang kaya melihat uang melalui mata logika. Membuat keputusan keuangan secara emosional akan merusak keuangan kamu sendiri. Tinggalkan emosi dan beralihlah pada logika untuk mengelola uangmu.
7. Kelas menengah meremehkan potensi, orang kaya menetapkan tujuan yang jelas.
Tetapkan tujuan hidupmu hingga setinggi langit, dan jangan berhenti sampai kamu mencapainya. Kelas menengah menetapkan tujuan yang aman dan mudah didapat. Orang kaya memiliki tujuan yang tampaknya tidak mungkin, sulit atau gila namun mereka tahu mereka dapat mencapainya.
8. Kelas menengah percaya pada kerja keras, orang kaya percaya pada sebuah pengaruh.
Kerja keras adalah sebuah kebutuhan. Namun, kerja keras saja jarang akan membuat kamu kaya. Kamu tidak bisa menjadi kaya dengan melakukan semuanya sendiri. Kamu harus menggunakan pengaruhmu untuk benar-benar menjadi kaya. Artinya, gunakan jaringanmu untuk bekerja bersama dan menjadi kaya.
Faktanya adalah bahwa jika kamu ingin menjadi kaya, kamu harus berpikir seperti orang kaya dan melakukan hal-hal yang dapat membuat kamu kaya. Domino QQ