TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan perilaku pasar atau shifting market dari offline menuju online membuat sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) gencar memasarkan produk mereka secara digital. Namun, memasarkan produk melalui online store tentu perlu perencanaan serta strategi yang baik. Lalu, seperti apa para localpreneur muda sukses mengembangkan bisnis online mereka melalui online store? Agen Bandar Q
Circledoo, platform wadah skill sharing and knowledge yang menghubungkan antara Educator/Speaker dengan Audience, menggelar acara bertajuk “Are You Hype Enough To Be A Localpreneur” di Jakarta, dengan menghadirkan 4 localpreneur muda yang sukses membangun pasar serta mengembangkan bisnis mereka melalui digital, antara lain :
1. Diandra Hadi (Co-Founder of Oaksva)
Menurutnya, “ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan sebelum seseorang memutuskan memulai bisnis, antara lain Set Goals (Target), Talk to People, dan yang paling penting, jangan mempercayakan 100 persen bisnis kalian kepada profesional, karena kita sendiri yang paling mengenal produk serta goals kita.”
2. Gwyneth Evelyn (Co-Founder of Goldenude)
Gwyneth menyampaikan, ”Memulai bisnis perlu value dari produk (every brand should be authentic), story yang bisa dirangkum dari sejumlah problem yang ada untuk menentukan produk yang baik sebagai solusi dari problem tersebut. Dan yang paling penting, diperlukan mental. Tanpa mental yang kuat sulit seseorang membangun sebuah bisnis.”
3. Ryan Angkawijaya (Founder of Snazzy Boom)
Senada dengan Gwyneth, menurut Ryan, hal yang sangat penting untuk memulai bisnis adalah melihat masalah di sekitar, "seperti saya yang memulai berjualan Snazzy Boom karena melihat langkanya penjual Arum Manis dan timbulah ide, selain itu produk yang kita buat harus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar. Perjuangan itu seperti Arum Manis, jika tekun dijalani akan berakhir manis pada akhirnya.”
4. Fandi Ahmad (Founder of Locale)
“Namanya takut dalam memulai segala sesuatu itu wajar, yang terpenting rasa takut tersebut memberikan energi positif untuk berinovasi lebih keras,” ungkap Fandi.
Lebih jauh, ia menambahkan hal yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk melalui online antara lain:
1. Kontent yang menarik. Konten yang menarik itu tidak selalu jualan, tapi harus ada edukasi yang bersinergi dari produk kita, dan yang paling penting audiovisualnya harus menarik,
2. Mental baja. Namanya usaha pasti ada ruginya, dan hal-hal tersebut yang membuat mental terasah dan inovasi akan lebih berkembang,
3. Jangan Ambisius. Ambisius justru akan membuat bisnis kalian hancur. Memulai bisnis itu harus melalui proses dan pelan-pelan dan harus jadi passion, dan
4. Nekat. Nekat yang dimaksud itu nekat tapi jangan ceroboh, semua tetap perlu perhitungan.
Di akhir pemaparannya, Fandi mengatakan, "Saya sarankan buat yang baru selesai kuliah atau sekolah, harus kerja dulu. Di situ nanti bakal nemuin hal yang tak didapat selama kuliah, di situ juga nanti bakal tahu passion bisnis online dari orang yang berbeda-beda yang semua prosesnya bakal bikin kalian hebat ke depannya.” Domino 99