TEMPO.CO, Jakarta - Selain memperoleh penghasilan dari bekerja, masyarakat bisa memperbesar jumlah tabungannya dengan cara berinvestasi. Salah satu alternatif yang bisa dipilih adalah dengan bermain saham. Agen Bandar Q
Ekonom asal Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih menyebutkan setidaknya ada empat langkah yang perlu diterapkan para pemula yang hendak terjun ke dunia jual-beli saham.
Pertama, pemain saham mesti memiliki waktu yang berdedikasi. Alasannya, Lana mengatakan perubahan harga saham dapat terjadi dalam hitungan detik. "Kecuali mau kita beli terus disimpan lama. Kalo trading, kita harus amati terus menerus," ujar Lana kepada Tempo.
Perkara tersebut, kata Lana, kini dipermudah dengan adanya online trading, yang bisa dipantau melalui ponsel maupun gawai lainnya. Namun, tetap saja, pemain saham mesti melakukan pemantauan secara berkala. "Itu lah syaratnya, harus punya waktu."
Kedua, pemain saham mesti memiliki banyak informasi, misalnya mengenai berita. "Ada enggak berita yang bisa mempengaruhi suatu emiten tertentu," tuturnya. Kalau pemain saham jarang membaca informasi terkini, maka akan jadi tergantung kepada pendapat orang lain.
Padahal, pendapat orang tidak melulu bisa dipastikan benar. "Kata-kata orang mungkin satu dua kali benar. Jadi, bisa saja suatu saat dia untung, tapi bakal banyak buntungnya juga karena tidak memperhatikan hal fundamental," kata dia. Seorang pemain saham, menurut dia mesti memiliki pengetahuan untuk memahami fundamental dari bisnis saham.
Masalah itu sebenarnya bisa ditanggulangi dengan adanya laporan dari broker saham. Namun, Lana mengatakan hal tersebut masih perlu ditopang dengan ketersediaan waktu membaca laporan dan memahami argumen sang broker.
Ketiga, pemain saham mesti disiplin. Hal ini menurut Lana agak sulit lantaran yang dihadapi dalah diri sendiri. "Jadi misalnya kita sudah dapat keuntungan 20 persen, lalu kita pikir karena bagus makanya kita simpan terus, berharap naik lagi keuntungannya. Ternyata hari berikutnya malah minus terus," ujarnya.
Kejadian itu kerap dialami bahkan pada pemain-pemain lama termasuk dirinya sendiri. "karena mikir besok bakal naik lagi, tahunya malah turun terus," kata dia sambil terkekeh. Sehingga, dia menekankan disiplin investasi sebagai poin paling penting dalam bermain saham. "kita harus punya disiplin return dan loss. Loss berapa kita harus keluar, return berapa juga kita harus keluar, bahwa memang rezekinya hanya segitu."
Berkaitan dengan poin sebelumnya, tip keempat adalah membuat target, baik target dalam bentuk capaian maupun batasan waktu investasi. "Misalnya mau naik berapa persen selama berapa tahun," kata dia. Kedua hal itu bakal menjadi batasan kapan akan mengambil hasil dari investasi itu.
Kalau target yang dipasang sudah tercapai sebelum waktunya, maka Lana menyarankan agar segera diambil. "Misalnya target kita 50, kita sudah peroleh 58, maka amankan yang 50, sisanya boleh diputar lagi."
Apabila, langkah-langkah itu kiranya belum bisa dipenuhi, Lana menyarankan agar para calon investor memilih alternatif investasi lainnya, yakni reksa dana. "Sehingga kita tinggal monitor bulanan. Lebih aman dalam artian tidak perlu melakukan semuanya sendiri, sudah diserahkan pada fund manager," ujar dia.
Namun, tetap saja, Lana mengingatkan soal disiplin investasi dan target investasi, agar tujuan dari investasi itu bisa tercapai. Dia juga mengingatkan agar tidak tergiur dengan iming-iming keuntungan yang terlalu tinggi, dan selalu bersiap untuk mengambil posisi rugi. Domino 99