Berbisnis bisa dilakukan dengan siapa saja, salah satunya dengan keluarga. Selain lebih mudah untuk berkoordinasi, berbisnis dengan keluarga juga memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda dengan bisnis tanpa keluarga. Situs Judi Online
Hal ini dibuktikan oleh Owner and Marketing Director PT Baba Rafi Indonesia, Nilam Sari yang memulai bisnis dengan suaminya Hendy Setiono dalam mendirikan Kebab Turki Baba Rafi sejak tahun 2003 hingga saat ini.
Meski demikian, banyak hal yang harus diperhatikan agar bisnis keluarga tetap berjalan lancar. Menurutnya, kunci utama berbisnis dengan keluarga adalah adanya rasa saling mendukung satu sama lain.
"Harus sama-sama terbuka dan harus sadar bahwa pada akhirnya kita berbisnis itu untuk keluarga. Jadi memang harus menurunkan ego, fokus, merapatkan barisan, dan berjalan di jalan yang benar bahwa memang tujuannya untuk keluarga. Utamanya harus saling mendukung," kata Nilam kepada merdeka.com.
Selain itu, pembagian waktu antara bisnis dan keluarga juga harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu fokus bekerja, maka urusan keluarga terbengkalai. Begitu pun sebaliknya, terlalu fokus pada keluarga, lalu urusan bisnis jadi terganggu.
"Harus ada prioritas. kadang harus fokus ke bisnis, tapi ada kalanya kita fokus ke keluarga. Ini soal managing priority. Kita harus bekerja dengan support system, bukan hanya di bisnis tapi juga harus ada di keluarga," imbuhnya.
"Seperti saya yang memiliki anak 3 tidak mungkin masih harus jemput anak, bikinin PR satu-satu. Jadi saya butuh asisten rumah tangga, lalu driver saya. Tentunya pasangan hidup kita harus bisa mensupport," jelasnya.
Meski demikian, pengalamannya bercerai dengan Hendy pun tidak menyurutkan semangatnya untuk terus menempuh kesuksesan, baik dalam berbisnis dan berkeluarga. Sebab, menurutnya berbisnis adalah bagaimana caranya untuk tetap fokus. BANDAR POKER ONLINE
