Rabu, 10 Oktober 2018

Kaus Kaki Bergaris Sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno

BandarQ Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ Kaus kaki bergaris yang biasa kita kenakan ternyata sudah ada sejak dahulu kala. Kaus kaki model itu sudah dikenakan oleh orang Mesir kuno dan uniknya, mereka juga telah menggunakan pewarna untuk kaus kaki tersebut.

Temuan ini diperoleh berdasarkan analisis yang dilakukan para ilmuwan dari British Museum dengan menggunakan metode pencitraan pada kaus kaki kuno. Tim mampu mengetahui kaus kaki dalam rentang panjang gelombang, termasuk cahaya inframerah dan ultraviolet.

Selanjutnya, mereka beralih ke mikroskop digital untuk memeriksa serat individu untuk analisis lebih detail. Metode ini dianggap lebih baik karena peneliti tidak perlu mengambil ataupun memotong sampel kaus kaki yang akan menghancurkan sebagian dari objek kuno itu.DOMINO QQ

Dengan melakukan pendekatan tersebut, tim kemudian menemukan jika orang Mesir Kuno telah menggunakan pewarna. Menariknya lagi, mereka menggunakan pewarna alami untuk menghasilkan warna-warna yang berbeda pada setiap kaus kaki linen yang berasal tahun 300-400 Masehi ini.

Warna-warna alam itu, menurut ilmuwan, berasal dari tanaman penghasil warna seperti tanaman madder yang menghasilkan warna merah atau woad yang menghasilkan warna biru. Metode pencitraan tidak hanya menemukan itu saja. Analisis lebih lanjut menemukan jika masyarakat Mesir Kuno juga mencampur warna-warna tersebut, termasuk juga memintal benang yang telah dicelupkan dengan berbagai warna tersebut.

"Sangat menarik menemukan garis-garis berwarna berbeda pada kaus kaki yang dibuat menggunakan kombinasi tiga pewarna alami," kata Joanne Dyer, ilmuwan dari British Museum.

Pemeriksaan terhadap tekstil ini tentunya dapat membantu sejarawan mempelajari lebih lanjut hubungan antara tekstil pada periode tersebut.Agen Domino QQ Terpercaya

"Periode Mesir Kuno merupakan periode yang sangat panjang, dalam periode tersebut banyak hal terjadi yang mempengaruhi ekonomi, perdagangan serta material. Hal ini merefleksikan apa yang dipakai oleh orang-orang dan bagaimana mereka membuatnya," tambah Dyer.

Kaus kaki yang ditemukan di tengah kota Roma, Antinopolis, di Mesir tersebut sudah menjadi koleksi British Museum sejak tahun 1914. Kaus kaki tersebut dibuat menggunakan teknik pengulangan jarum tunggal yang disebut dengan nålbinding dengan enam atau tujuh warna benang wol.