Jangan asal jabat tangan !
Interaksi dengan lawan bicara tidak hanya dapat ditunjukkan melalui penggunaan kata saja, tapi juga bisa lewat body language atau bahasa tubuh. Penggunaan bahasa tubuh sesungguhnya memiliki pengaruh tersendiri, bahkan bisa menunjukkan perasaan yang sesungguhnya dirasakan oleh lawan bicara kita lho apabila kita mengetahui triknya.
Untuk bisa mengetahui arti bahasa tubuh seseorang, kamu bisa memperhatikan beberapa bagian tubuh ini yang paling menyimpan pesan tersirat ketika sedang melakukan interaksi. Berikut penjelasannya:
1. Jabat tangan.
Menilai seseorang melalui bahasa tubuhnya sudah bisa kamu lakukan sejak awal kamu berjabat tangan. Berbagai bentuk jabat tangan menyimpan makna tersendiri apabila kamu perhatikan baik-baik.
Misalnya, bentuk jabat tangan yang kuat menunjukkan rasa percaya diri dan juga menunjukkan keyakinan terhadap lawan bicara dan rasa hormat, terlebih apabila menggunakan dua tangan. Sementara, jabat tangan yang lemah memiliki arti kebalikannya.
2. Posisi tangan
Dilansir dari TIME, posisi tangan memiliki pengaruh paling besar, mengingat otak kita secara otomatis akan memusatkan perhatian kepada gerakan tangan sewaktu berkomunikasi. Posisi tangan yang menyilang menunjukkan sifat menutup diri dan defensif. Sementara posisi tangan yang terletak di belakang badan menunjukkan otoritas.
3. Posisi kaki
Posisi kaki juga bisa menunjukkan perilaku seseorang saat berinteraksi, dan bisa dilihat dari posisi kakinya saat duduk. Biasanya, posisi lutut akan diarahkan sesuai dengan arah perhatian yang ditujukannya. Posisi kaki yang menyilang dapat memberi kesan defensif, gugup, dan membatasi diri dengan lawan bicara.
4. Kontak mata
Salah satu aspek bahasa tubuh yang paling krusial adalah kontak mata. Dengan memperhatikan kontak mata secara seksama, kamu bisa mengetahui ketika lawan bicaramu sedang berbohong lho! Tapi perlu diingat, orang yang berbohong tidak selalu menghindari kontak mata. Apabila lawan bicaramu melakukan kontak mata yang begitu intens hingga kamu merasa tidak nyaman, bahkan hingga dia tidak berkedip, itu juga bisa menjadi indikasi dia sedang berbohong.
5. Anggukan kepala
Untuk melihat antusiasme lawan bicaramu, kamu bisa mengetahuinya dari anggukan kepalanya. Pakar komunikasi interpersonal, Dale Carnegie, menetapkan aturan “tiga anggukan” untuk membuat lawan bicara merasa nyaman. Melakukan tiga anggukan singkat dan kecil dapat memberi kesan seseorang sangat antusias dan tertarik mendengar pembicaraan lawan bicaranya. Namun bila anggukan dilakukan secara berlebihan, justru bisa menjadi tanda kekhawatiran.
6. Postur tubuh
Postur tubuh secara keseluruhan juga patut diperhatikan dalam berkomunikasi. Posisi tubuh yang lurus dan tegap bisa menunjukkan rasa percaya diri dan juga otoritas. Kamu bisa melihat berbagai pemimpin serta orang sukses yang memiliki postur semacam ini yang tentunya juga bisa jadi sangat berpengaruh dalam proses kerja sama dan negosiasi.
7. Jarak lawan bicara
Kalau kamu ingin mengetahui ketika seseorang sedang menyambut hangat interaksi denganmu, kamu bisa menilai melalui jarak tubuhnya dengan tubuhmu. Jarak yang semakin dekat semakin menunjukkan ketertarikan. Layaknya kalau kamu membandingkan antara pasangan yang berjalan berdampingan dengan sepasang teman atau saudara. Semakin intim hubungan yang dimiliki, semakin dekat juga jarak antara keduanya saat berdampingan.
Adanya makna di balik gerakan atau posisi tubuh seseorang membuktikan bahwa dalam berkomunikasi kita tidak hanya harus memperhatikan kata yang kita ucapkan, tapi juga bahasa tubuh kita. Apabila kamu ingin lawan bicaramu menilai dirimu sesuai yang kamu inginkan, kamu juga bisa menerapkan trik-trik semacam ini di lain kesempatan.