Warung makan merupakan tempat usaha kuliner yang kegiatan usahanya menjual aneka jenis makanan dan minuman kepada pelanggannya. Sebutan warung makan memang sekilas lebih sederhana dari pada rumah makan atau restoran. Meskipun dalam kegiatan usahanya sama-sama menjual makanan, antara warung makan dan restoran sedikit berbeda terutama dari segi harga makanan dan tempat usahanya. Nah, bicara masalah warung makan ada satu pembahasan yang cukup pas di simak bagi anda yang sedang menggeluti usaha ini, yakni alasan sebenarnya mengapa warung makan sepi pengunjung meskipun letaknya berada tepat di pinggir jalan yang ramai.
Banyak yang beranggapan jika mendirikan usaha warung makan di dekat jalan raya akan laris manis, anggapan tersebut memang tidak salah namun karena beberapa alasan membuat warung makan tersebut menjadi sepi pengunjung. Terkadang sebagai pemilik warung makan bingung, mengapa warung makan sepi padahal letaknya strategis. Dan mengapa ada warung yang jauh dari jalan raya/di dalam kampung malah lebih ramai. Lantas apa yang salah?
Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan warung menjadi sepi, entah itu dari segi rasa makanan, tempat, harga atau bahkan pelayanan. Memang memiliki usaha di bidang kuliner tidak bisa lepas dari beberapa faktor di atas sehingga menurut kami jika anda ingin sukses di bidang usaha kuliner, berikan yang terbaik untuk pelanggan anda.
Baiklah langsung saja, informasi apa saja penyebab warung makan menjadi sepi pengunjung dan cara mengatasinya. Langsung saja ini dia ulasan mengapa warung makan sepi pengunjung.
5 Alasan Penyebab Mengapa Warung Makan Sepi Pengunjung
1. Rasa Makanan
Inti pokok dari usaha ini ialah menjual makanan dan rasa menjadi harga mati yang menentukan laris tidaknya usaha anda. Jika warung makan yang anda geluti saat ini terasa sepi, coba anda cicipi lagi rasa dari makanan yang anda jual. Dalam hal ini berpikirlah jika anda konsumen yang sedang makan di warung makan anda sendiri. Selanjutnya carilah kesimpulan tentang rasa, apabila memang ada yang kurang segera benahi, belajar lagi untuk mendapatkan rasa yang pas dan sesuai keinginan konsumen.
2. Harga Makanan
Murah merupakan prioritas, jika bisa murah dan tetap untung kenapa tidak. Disini mari kita menghitung penghasilan dari segi kuantitas/jumlah. Misalnya saja jika anda menjual nasi goreng dengan harga Rp. 15.000/porsi, harga tersebut sudah termasuk mahal untuk ukuran nasi goreng sederhana. Hitungan jumlah pembeli nasi goreng dalam sehari mungkin sekitar 5-10 orang sehingga keuntungan yang di dapatkan sekitar Rp. 150.000 saja. Namun jika anda menjual dengan harga Rp. 10.000/porsi bisa jadi yang membeli menu nasi goreng pada hari itu sebanyak 30-an orang atau dengan kata lain penghasilan anda mencapai Rp. 300.000.
Memang menjual makanan dengan harga tinggi membuat anda untung besar dalam sekali jual, namun jika jumlah pembelinya sedikit percuma saja, lebih baik murah namun ramai bukan?
3. Pelayanan Yang Ala Kadarnya
Ini salah satu alasan yang menurut kami menjadi biang sepinya usaha warung makan anda. Bagaimana tidak, saya sendiri sudah berulang kali mendapatkan pelayanan yang buruk dari penjual makanan, dan hasilnya saya malas datang lagi ketempat tersebut dan lebih memilih tempat lain. Intinya jika anda memang ingin memiliki pelanggan, bukan hanya sekedar konsumen maka anda harus pintar-pintar memuaskan konsumen anda. Jangan sampai melayani dengan nada kasar atau sok cuek. Sopan santun juga harus di junjung tinggi di dalam usaha ini.
Konsumen juga menjadi kunci penting dari strategi promosi anda, karena tanpa diminta, konsumen akan menceritakan pengalaman makan di warung makan anda. Jika notabene warung anda positif tentu konsumen akan datang lagi dengan mengajak teman atau rekan kerjanya, hal ini tentu sangat anda butuhkan bukan?
4. Tidak Ada Papan Nama Yang Jelas
Kebanyak warung makan hanya membuat papan nama yang mengadap ke jalan saja sehingga banyak pengendara yang tidak tahu, ini lah yang membuat warung makan menjadi sepi. Maka dari itu papan nama atau banner ini bisa anda letakkan lebih kedepan yang mengadap ke dua arah jalan. Atau anda bisa memasang banner 300 meter sebelum warung makan anda. Degan begitu kosumen akan mengerti dan bisa bersiap untuk menepi ke warung makan anda.
5. Kecilnya Lahan Parkir
Lahan parkir yang sempit tentu membuat calon konsumen malas apalagi bagi pengguna kendaraan seperti mobil dan truk. Alasannya cukup mudah, yakni sulitnya untuk memakirkan kendaraan di tempat parkir yang tersedia dan lebih memilih memakirkan kendaraan di pinggir jalan. Tentu saja hal tersebut membahayakan pengendara lain sehingga konsumen pun lebih memilih mencari warung makan lain yang memiliki lahan parkir lebih luas.
6. Kurangnya Kebersihan
"Kebersihan Sebagaian Dari Iman" itulah kalimat yang harus anda terapkan di lingkup usaha anda. Dengan tempat usaha yang tertata bersih dan rapih serta bau yang segar membuat konsumen betah dan tak menutup kemungkinan menjadi pelanggan anda. Kebersihan dalam hal ini menyangkut semua aspek mulai dari tempat usaha, makanan hingga karyawan.
Itulah beberapa alasan yang logis yang menjadi pemicu sepinya usaha warung anda. Karena tidak selamanya lokasi yang strategis itu selalu ramai dan tidak selamanya pula lokasi yang kurang strategis sepi. Semua tergantung dari usaha pemilik warung makan, dengan menerapkan strategi yang tepat maka usaha akan berjalan sesuai dengan keinginan.