Diam-diam popularitas produk ayam organik seiring waktu terus meningkat, permintaan pasar akan ayam jenis ini kini tidak dapat di pandang sebelah mata, peminatnya yang terus meningkat membuat para pelaku usahanya pun kewalahan meladeni pesanan.
Sebetulnya ayam organik ini muncul di Indonesia telah cukup lama, sekitar tahun 2004 ayam ini telah mulai di pasarkan di beberapa wilayah. Namun begitu karena harga jualnya yang cukup tinggi, ayam organik hanya dapat di nikmati segelintir masyarakat dari kalangan menengah keatas.
Akan tetapi dengan seiring waktu berjalan, kesadaran masyarakat akan kesehatan membuat ayam organik inipun mulai di lirik sebagai pilihan. Tren hidup sehat yang banyak di jalankan, membuat produk ini pas untuk menjadi santapan keluarga sehari-hari. Dan tidak hanya daging ayam organik saja, di kala trend ini berkembang, produk seperti sayuran organik pun turut terkena imbas peningkatan.
Mengenal Seluk Beluk Ayam Organik
Sesuai namanya, ayam organik ini dipelihara secara khusus tanpa tersentuh bahan kimia apapun dari sejak di besarkan dalam kandang hingga sampai ke pemotongan. Sehingga dagingnya memiliki banyak kelebihan jika di bandingkan dengan ayam potong lainnya seperti boiler atau bahkan ayam kampung biasa.
Ayam organik harus steril dari berbagai hormon pemicu pertumbuhan hingga kimia antibiotik, serta di beri makan dengan pakan herbal dan probiotik khusus pilihan. Sehingga tidak heran, daging ayam jenis ini memiliki lebih sedikit lemak dan rendah kolesterol. Bukan hanya itu, ayam organik juga di sebutkan memiliki kadar protein dua kali lipat lebih banyak, juga dari segi rasa terdapat kelezatan yang berbeda di banding ayam biasa.
Sebagai informasi tambahan, penggunaan antibiotik pada ayam potong biasa umumnya sangat berlebihan, padahal menurut para ahli kesehatan hal itu bisa merugikan. Namun banyak para peternak mengabaikannya karena khawatir produksi ayamnya rendah.
Meski begitu, dengan terjaminnya pemeliharaan ayam organik ini secara ketat, menjadikan harganya pun terkerek jauh lebih tinggi di pasaran, tercatat berada di kisaran 40 -55 ribu rupiah perkilogramnya. Tentu bandrolnya sangat terpaut jauh dengan ayam potong pada umumnya.
Potensi Bisnis Ayam Organik
Mungkin ada sebagian dari pembaca yang tertarik ingin menggeluti bisnis ayam organik ini, ada beberapa cara yang bisa di lakukan. Pertama tentunya dengan secara langsung terjun sebagai peternak ayam yang menjalankan usaha ternaknya sesuai dengan prosedur standar ayam organik. Untuk bisa berjalan tentu saja memerlukan keahlian khusus serta pengalaman yang matang agar peternakan bisa menghasilkan. Jika kebetulan anda telah menjalankan usaha ternak ayam biasa, akan lebih mudah untuk menjalankannya karena tinggal menyesuaikan teknik-teknik perawatannya.
Cara lain yang bisa di pilih adalah menjadi reseller ayam organik dari para perusahaan peternak besar yang produknya telah lama di kenal. Dengan semakin banyaknya peminat seharusnya pemasaran akan bisa di lakukan lebih gencar. Selain pemasaran bisa dilakukan kepada konsumen rumah tangga, banyak juga sekarang ini katering-katering yang sudah memakai produk ini, belum lagi pelaku usaha kuliner seperti rumah makan atau restoran.
Sumber