Pantes kantong kempes melulu, uangnya sering "lari" buat nomor 4 dan 8 sih.
Rasanya baru beberapa hari yang lalu gajian. Kok dompet sudah gersang aja ya? Saldo rekening? Jangan ditanya lagi. Bagaikan makan kerupuk rambak di padang pasir. Seret banget.
Meski sudah dengan teliti membagi-bagi pos keuangan, tetap saja uang terasa habis dengan misterius. Hmm, sebetulnya perginya uang-uang misterius itu bukan karena membeli barang-barang yang besar nominalnya. Tetapi justru barang-barang kecil yang terasa remeh, tetapi lama-kelamaan membuat uangmu terkuras habis. Ngaku deh, beberapa pengeluaran di bawah ini seringkali gak kamu sadari.
1. Uang parkir diam-diam juga bikin dompet melintir. Belum lagi kalau kamu sering keluar.
Meski nominalnya gak begitu terasa, apalagi buat pengendara motor. Tapi kalau berulang kali dalam sehari sih, kerasa banget. Padahal parkir cuma buat ambil duit ke ATM, gak sampai lima menit. Seribu-dua ribu, sehari lima kali. Wah, bisa buat beli nasi campur tuh.
2. Uang recehan yang dianaktirikan. Padahal kalau terkumpul, nominalnya lumayan.
Memang sih, uang recehan itu berat dan berisik kalau dibawa-bawa. Akibatnya, si anak tiri ini sering digeletakkan begitu saja. Padahal kalau dikumpulkan, lumayan juga nominalnya. Eits, jangan lupa, recehan juga punya nilai rupiah lho.
3. Uang habis buat beliin belanjaan "kecil" titipan teman-teman, yang sayangnya masih dihutang.
"Eh, Yog, mau ke mini market?"
"Yoi."
"Nitip mie instan dong. Pake uangmu dulu ya."
" ...."
Sedikit-sedikit, lama-lama kerasa juga. Abis dibeliin, yang nitip pura-pura lupa. Mau nagih, kok jumlahnya gak seberapa? Nanti dibilang pelit. Tapi gak ditagih, kok jadi kebiasaan?
*kemudian sampai Lebaran tahun depan gak dibalikin*
4. Beli jajanan atau camilan untuk membunuh waktu.
Nungguin temen datang, beli camilan. Antrian dokter masih panjang, kayaknya enak nih ngemil cireng di depan. Hayo, ngaku deh siapa yang sering jajan-jajan cantik untuk membunuh waktu? Selain pemborosan tanpa disadari, makan jajanan-jajanan seperti ini juga gak ada untungnya. Dompet makin tipis, eh perutnya makin tebal. Hihihi ... Lebih baik bawalah bekal buah potong di tasmu atau sibukkan diri dengan membaca.
5. Beli paket data berkali-kali, karena memang kamu gak bisa hidup tanpa internet.
Punya dua handphone, dua-duanya teregistrasi internet. Belum lagi di rumah, langganan internet kabel berbayar. Giliran koneksi super lancar, browsing gak kenal waktu dan kuota habis sebelum waktunya. Aih, hati-hati, pengeluaran ini bisa memakan jumlah besar yang gak kita sadari lho.
6. Beli makanan dalam jumlah besar dan gak dihabiskan.
Terkadang saat belanja di awal bulan, kita tergoda untuk beli aneka makanan untuk persediaan selama sebulan. Tapi, seringkali makanan-makanan ini tidak dikonsumsi sampai habis, bahkan gak termakan sama sekali. Ketika sadar ... yah, sudah busuk dan rusak. Uang terbuang percuma deh. Lebih baik belanja dalam jumlah sedikit, tapi rutin agar efisien.
7. Rutin membayar member gym tapi jarang digunakan.
Beberapa orang punya anggapan, "Supaya rajin ngegym, harus daftar member biar semangatnya terpacu."Tapi sayangnya, seringkali kesibukan dan rasa malas menenggelamkan resolusi kita untuk mempunyai tubuh yang lebih bugar. Akibatnya member gym terbengkalai begitu saja sementara iuran bulanan tetap harus dibayar. Sayang banget ...
8. Membeli barang karena "Ih, lucu!".
Gak bisa dipungkiri, ketika masuk toko aksesoris, rasanya hati ini begitu tergoda untuk meraih jepit rambut kecil, kaca yang desainnya lucu-lucu atau ... "Eh, ya ampun itu kayaknya aku butuh deh". But, stop it!
Meski harganya cuma 5.000 rupiah sampai 10.000 rupiah, kalau ujung-ujungnya tidak terpakai dan hanya menambah tumpukan barang-barang tak berguna di kamar kita, sebaiknya kendalikan dirimu.
Ada yang bilang, "Mencari uang itu susahnya minta ampun, tetapi memboroskannya gampang banget".
Semoga seiring bertambahnya usia, kita semakin bijak mengelola dan menggunakan uang ya.