Tetaplah profesional
Lingkungan pekerjaan memang cenderung formal dan teratur. Entah dalam hal berpakaian maupun bicara, kantor selalu dikenal sebagai tempat yang kaku. Namun, jika kamu mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan milik teman kamu sendiri, apa yang akan kamu lakukan? Apakah langsung menerima saja karena yang menawarkannya seorang teman?
Jangan langsung menerima tawaran pekerjaan jika temanmu sendiri adalah pemilik perusahaan tersebut, kamu perlu tahu 7 hal ini sebelum menjawab “ya”.
Kamu harus bisa benar-benar memperlakukan teman kamu sebagai “Atasan”.
Kamu tidak boleh bersikap informal jika sedang di kantor.
Ini yang perlu kamu garis bawahi agar tidak bersikap informal jika sedang di kantor. Kamu perlu menghindari adanya kesenjangan sosial di antara kamu dan rekan-rekan kantormu. Rekan-rekanmu yang lain mungkin akan merasa tidak nyaman jika kamu berlaku informal pada atasanmu. Selain itu, berlaku informal terhadap atasan juga akan menurunkan wibawa temanmu sebagai atasan di mata karyawan yang lain.
Kamu harus tetap tahu hak dan kewajiban di kantor tersebut sekalipun pemiliknya adalah temanmu sendiri.
Apa yang seharusnya kamu lakukan sebagai karyawan dan apa yang tidak. Begitu juga dengan batasan-batasan yang jangan sampai kamu lupakan. Ingatlah bahwa jangan sampai kamu menurunkan peforma kerjamu dan melalaikan kewajiban yang seharusnya kamu lakukan.
Pastikan bahwa tawaran tersebut didasari karena kemampuan yang kamu miliki, bukan karena kamu temannya.
Sebelum menjawab ya, kamu patut menanyakan hal ini terhadap temanmu, apakah dia memberikanmu perkerjaan karena dia sedang membutuhkan kemampuan yang kamu miliki atau hanya karena kamu temannya makanya dia memberikan kesempatan itu terhadapmu. Hal ini jelas berpengaruh penting pada kinerjamu kedepannya.
Kamu sudah pasti tidak boleh mencampurkan hubungan pertemanan dengan pekerjaan.
Pastikan kamu tidak akan mencampurkan keduanya. Kamu harus professional terhadap tanggung jawab kamu, jangan menganggap enteng sebuah tanggung jawab hanya karena kamu memiliki hubungan pertemanan dengan pemilik perusahaan.
Kamu harus sudah mendiskusikan dengan temanmu apakah kamu diperbolehkan mengakuinya sebagai teman di depan rekanmu yang lain atau tidak.
Ini bertujuan untuk kelancaran hubungan pekerjaanmu dengan rekan yang lain kedepannya. Semakin sedikit yang tahu biasanya akan semakin kecil juga terjadinya kesenjangan sosial.
Tidak boleh “baper” ketika dia menegurmu saat kamu berbuat salah.
Ini yang paling penting, jangan sampai kamu baper dan marah jika temanmu menegurmu saat belum beresnya pekerjaanmu. Bagaimanapun, temanmu adalah seorang atasan yang harus tetap mementingkan kemajuan perusahaan. Domino QQ