Kaya bukan berarti harus foya-foya
Memiliki kekayaan yang melimpah merupakan impian bagi sebagian besar orang di dunia. Dengan kekayaan tersebut mereka tentu dapat menjalani hidup dengan lebih mewah. Makan ditempat yang mahal, naik jet pribadi, sampai memiliki berbagai properti dimana-mana bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Namun, hal tersebut sepertinya tidak berlaku bagi kelima orang dibawah ini. Kekayaan melimpah yang mereka miliki tidak menjadikan mereka boros dan bermewah-mewahan dalam hidup. Sebaliknya gaya hidup hematlah yang mereka pilih untuk dijalani.
Tidak percaya ?
Mari kita simak pola hidup hemat dari para orang kaya berikut ini.
1. Ingvard Kamprad
Ingvard Kamprad merupakan pendiri dari perusahaan furniture terbesar di dunia IKEA. Melalui usaha yang dijalankannya, ia telah mengantongi kekayaan sekitar US$ 40 miliar atau sekitar Rp 531,24 triliun.
Dengan kekayaan sebanyak itu sebenarnya bisa saja ia membeli sebuah jet pribadi untuk menemaninya pergi kemanapun ia mau.
Tapi, hal tersebut tidak berlaku bagi Ingvard Kamprad. Ia lebih memilih untuk menggunakan pesawat komersil dengan kelas ekonomi disaat akan berpergian.
2. Amancio Ortega
Amancio Ortega merupakan pendiri brand Zara yang sudah sangat terkenal diseluruh dunia. Perilaku hidup hemat yang sering kali ia lakukan adalah dengan memilih tidak makan di tempat yang mewah.
Amancio Ortega lebih menyukai makan siang bersama para karyawannya di kafetaria kantor dibandingkan mencari tempat yang mahal untuk sekedar mengisi perut.
Hidup hemat yang dilakukannya sepertinya telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukannya sejak dulu. Dimana ia bersama isterinya sering kali makan di sebuah kedai kopi bersama-sama.
3. Warren Buffet
Warren Buffet adalah orang yang tercatat masuk ke dalam jajaran orang terkaya didunia saat ini mendampingi Bill Gates dan yang lainnya.
Kakayaan tersebut ia dapatkan melalui kemampuan berinvestasi yang telah diasahnya sedari muda.
Namun faktanya Warren Buffet hanya memiliki satu buah rumah yang dibelinya pada tahun 1958 seharga US$ 31.500 atau setara Rp 418 juta. Ditambah lagi perabotan yang ada didalam rumahnya pun diisi dengan perabotan lama dan bukanlah perabotan yang mewah dan baru.
Padahal dengan kekayaan tersebut ia dapat dengan mudah memiliki banyak properti dimana pun ia mau.
Ia lebih memilih mempunyai satu buah rumah saja dan mengatakan bahwa kekayaan yang dimilikinya bukanlah sebuah tolak ukur kebahagiaan.
4. Charlie Ergen
Charlie Ergen merupakan seorang pimpinan Dish Network dengan kekayaan yang dimiliki sekitar US$ 15 miliar atau sekitar Rp 200 triliun..
Namun kekayaan yang dimilikinya tidak menjadikan Charlie Ergen sombong dan hidup bermewah-mewahan. Hal ini terbukti dari kebiasaanya yang rela untuk berbagi kamar dengan sesama rekannya saat mereka melakukan sebuah perjalanan bisnis.
Memilih satu kamar sendiri dan mendapatkan lebih banyak privasi sepertinya hal yang tidak berlaku bagi Charlie Ergen.
Ternyata gaya hidup hemat yang dilakukannya merupakan buah pengasuhan yang didapatkannya dari ibunya. Dimana saat ia masih kecil, Charlie Ergen bukanlah orang yang memiliki banyak harta dan dapat dengan mudah membeli ini dan itu.
5. James Caudwell
James Caudwell memiliki kekayaan sekitar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 39,84 triliun dan merupakan seorang pengusaha telepon genggam yang berasal dari Inggris.
Saat berpergian untuk ke tempat kerja, James lebih memilih gaya hidup sehat yang ramah dikantong yaitu dengan bersepeda. Hal ini tentu saja memiliki banyak dampak positif yaitu mengurangi biaya bensin yang harus dikeluarkannya dan kedua, badan menjadi lebih sehat karena bersepeda.
Kelima tokoh diatas sebenarnya mengajarkan kepada kita bahwa kekayaan yang dimiliki bukanlah alasan untuk hidup bermewah-mewahan.
Menjalani pola hidup yang hemat bukan berarti mereka tidak bisa menjalankan hidup yang mewah. Tetapi hidup hemat menjadi pilihan karena itulah gaya hidup yang ingin mereka lakukan.
Jadi, orang terkaya di dunia saja hidup hemat, seharusnya kita juga demikan bukan. Domino QQ