Uang cukup sampai akhir bulan
Kesuksesan keuangan seseorang bukan dirasakan dari besarnya uang gaji bulanan yang ia terima, tapi dapat dirasakan dari seefektif apa, dia mengatur keuangannya sehingga bisa tepat guna dan dapat menjamin kehidupannya selama satu bulan berikutnya.
Jika seseorang tidak memiliki landasan ilmu mengatur uang yang tepat, maka sebesar apapun gaji atau penghasilan yang ia terima, maka akan habis juga. Berbeda dengan orang yang tepat dalam mengatur keuangannya. Seberapa besarpun nominal penghasilan yang ia dapatkan, maka ia akan selalu punya cara untuk mengatur keuangannya. Sehingga uang yang ia miliki akan tepat guna serta mencukupi untuk biaya hidupnya selama sebulan penuh.
Di sini akan saya ulas cara untuk mengatur alokasi keuangan setelah kita menerima penghasilan atau gaji hasil dari jerih payah kita dalam sebulan sebelumnya.
1. Biaya Utama
Di bagian pertama ini, hal yang perlu teman-teman perhitungkan ketika melakukan pembagian alokasi dana setelah gajian yaitu terkait "Biaya utama". Biaya utama merupakan hal terpenting yang harus teman-teman perhitungkan, karena biaya ini merupakan biaya yang dapat menopang kehidupan teman-teman.
Yang termasuk ke dalam kategori biaya utama yaitu: uang makan, uang tempat tinggal, biaya kesehatan & biaya akses internet. Berikut penjelasannya:
1. Uang makan
Tidak perlu muluk-muluk untuk pengalokasian uang makan, tidak perlu mewah yang penting sehat. Cara mengalokasikannya, 1x makan dikali dua atau tiga (tergantung, berapa kali teman-teman makan setiap harinya). Contoh: sekali makan 15ribu, jika saya makannya 3x dalam sehari, berarti alokasikan dana makan sebesar Rp 45.000,- (ini hanya contoh, setiap orang memiliki perhitungan dan kebiasaan makan yang berbeda-beda). Berarti rumusnya (harga sekali makan) X (jumlah hari dalam sebulan) = ... , contoh: Rp 45.000 x 30 = Rp 1.350.000,- (biaya makan dalam sebulan. Sekali lagi ini hanya contoh). Alokasikan dana sebesar itu, jika trernyata masih ada lebih, maka sisanya bisa teman-teman tabung. Namun jika ternyata kurang, maka beri hukuman pada diri sendiri dengan membatasi makan pada hari itu. Intinya melatih KEDISIPLINAN.
2. Uang tempat tinggal
"Uang tempat tinggal" ini berlaku untuk teman-teman yang tinggal di kosan atau menetap di rumah pribadi yang sedang dicicil. Hal yang perlu diperhitungkan yaitu terkait uang listrik, uang air, uang kebersihan, siskamling (jika ada), dll. Contoh: biaya kosan Rp 500.000,- ; biaya listrik Rp 100,000,- ; biaya air Rp 25.000,- ; biaya kebersihan Rp 10.000,- ; berarti total uang tempat tinggal sebesar Rp 635.000,- per bulannya (ini hanya contoh). Intinya DETAIL setiap pengeluaran harus kita ketahui semuanya, agar perhitungan kita tidak meleset dan tidak mengganggu alokasi biaya lainnya.
3. Biaya kesehatan
Biaya kesehatan sangat terbantu jika kita memiliki asuransi. Asuransi tidak perlu yang besar biaya preminya. Menurut saya secara pribadi menggunakan BPJS saja sudah sangat cukup, kecuali jika teman-teman memiliki dana untuk menggunakan asuransi lainnya. Terutama akan sangat baik jika asuransinya unitlink. Jadi selain untuk biaya kesehatan, juga untuk tabungan di masa mendatang. Contoh biaya kesehatan menggunakan BPJS Rp 80.000,- (kurang lebih). Intinya, untuk sehat tidak perlu mahal, mencegah lebih baik daripada mengobati.
4. Biaya paket data internet
Lima tahun yang lalu, paket data bukan merupakan hal penting, namun untuk saat ini, paket data (internet) merupakan salah satu hal penting mesti kita miliki. Selain untuk kelancaran komunikasi juga untuk mempermudah mendapatkan informasi penting di berbagai belahan dunia. Dengan berbagai kegunaannya, saya rasa paket data harus kita masukan ke dalam "Biaya utama". Dan untuk saat ini, dengan hanya Rp 100.000,- kita sudah bisa memiliki kuota yang cukup besar dan dapat bertahan selama sebulan. Intinya gunakan SESUAI KEBUTUHAN.
2. Biaya Orangtua
Bagian kedua yang terpenting yaitu "Biaya Orangtua". Di biaya ini hal yang penting kita tekankan yaitu seberapa besar alokasi dana yang ingin atau harus kita berika kepada orang tua. Jika Orang tua kita masih bekerja, maka kita bisa mengalokasikan dana sekedar untuk menambah atau membantu orang tua. Namun beda ceritanya jika orang tua kita sudah tidak bekerja, maka kita harus menanggung penuh biaya hidup mereka. Akan sangat terbantu jika orang tua kita memiliki anak lebih dari satu, maka teman-teman bisa mulai patungan dengan saudara lainnya untuk membantu biaya hidup orang tua. Jika bisa, bantu cover juga orang tua dengan mendaftarkan asuransi, itu bisa membantu terutama ketika orang tua kita sedang sakit. Kadang ada penyakit yang bisa diobati dengan biaya yang murah, namun tidak sedikit pula yang harus diobati dengan biaya yang mahal, di situlah fungsinya asuransi kesehatan bagi orang tua.
Secara sederhana rinciannya yaitu, biaya makan, biaya tempat tinggal, biaya untuk jajan & biaya kesehatan. Bisa disamakan juga dengan "biaya utama kita secara pribadi". Dan itu juga sebagai wujud balas jasa kita terhadap mereka atas jasa-jasa mereka selama ini, walaupun tidak mungkin kita dapat mengganti semuanya.
Contohnya jika biaya utama orang tua sebesar 3 juta, maka bisa dibagi dengan saudara kita yang lainnya. Sifatnya kondisial, jika kita tidak mampu, maka bantulah mereka semampu kita. Mudah-mudah Tuhan melapangkan rezeki kita, amin.
3. Biaya Tabungan
Seorang visioner pasti akan lebih mengutamakan masa depan ketimbang hari ini bahkan masa lalu mereka. Oleh karena itu, menabung merupakan salah satu aspek terpenting ketika kita mengalokasikan dana setelah gajian. Dan tabungan ini harus dialokasikan dana secepatnya setelah gajian, karena jika tidak, kemungkinan besar uangnya akan habis, terutama jika kita tidak pandai dalam menggunakan uang secara tepat.
Sebelum mengalokasikan dana, hal terpenting yang harus kita lakukan yaitu bertanya, "untuk apa tabungan yang kita miliki?". Jika kita ingin menikah, maka persiapkan untuk menikah, jika ingin melanjutkan studi, maka persiapkan untuk sekolah lagi, jika kita ingin memiliki rumah atau kendaraan maka persiapkan untuk itu, dst. Dengan adanya kejelasan, biasanya tabungan kita lebih terarah dan lebih realistis.
Misalnya, teman-teman ingin membeli motor yang seharga 21 juta, maka persiapkan dana untuk itu dalam kurun waktu tertentu. Saya secara pribadi sangat tidak menganjurkan untuk membeli secara diangsur, karena menurut saya dengan menabung yang pertama harganya jauh lebih murah dan yang kedua lebih tenang secara psikis. Tapi jika teman-teman tidak sabar dan ingin segera memiliki kendaran tersebut, maka langkah untuk mengangsur pun tidak masalah. Asalkan pembayaran angsurannya realistis & tidak membebani kita. Yang terpenting dalam pembahasan biaya tabungan ini bukan mengenai jumlah biaya angsurannya, tapi mengenai jumlah tabungan yang harus kita persiapkan untuk membayar DP-nya.
Secara garis besar tabungan sendiri ada dua jenis, tabungan untuk masa kini dan yang kedua tabungan untuk masa depan. Tabungan untuk masa kini seperti yang saya jelaskan sebelumnya, yaitu tabungan yang kita lakukan untuk pengeluaran dalam jangka waktu dekat. Contohnya lanjut studi, menikah, beli kendaraan, dst. Tabungan masa kini lebih bersifat konsumtif. Adapun tabungan masa depan yaitu tabungan yang kita persiapkan untuk hari tua kita. Tabungan jenis ini biasanya sudah tercover di berbagai asuransi unitlink.
Ada banyak sekali macam tabungan masa depan, diantaranya dengan mengikuti program asuransi unitlink, menabung uang (namun sangat tidak dianjurkan karena dikhawatirkan tergerus inflasi), mengikuti program reksadana, membeli properti atau tanah, atau bisa juga dengan membeli emas. Semuanya memiliki kelebihan maupun kekurangan. Khusus untuk tabungan masa depan, jika kita memiliki uang lebih maka disarankan untuk membeli properti atau tanah. Namun jika kita memiliki uang seadanya, maka disarankan untuk mengikuti asuransi unitlink atau membeli emas. Khusus untuk properti, tanah dan emas sangat dianjurkan untuk jangka panjang karena nilainya yang relatif terus bertambah dari tahun ke tahun, tapi sangat tidak dianjurkan jika bukan untuk tabungan jangka panjang karena jenis investasi ini sangat sulit untuk dicairkan atau untuk keperluan mendadak.
4. Biaya Peningkatan Kualitas Diri
Sebagai pekerja profesional, salah satu hal terpenting yang harus kita lakukan yaitu meng-upgrade diri. Ini sangat penting bagi perkembangan pribadi ke depannya karena akan sangat membantu perkembangan karir kita. Contohnya dengan mengikuti kursus bahasa asing bagi yang bahasa asingnya masih minus, atau bisa juga dengan mengikuti kursus musik, berbagai seminar bisnis, kursus komputer dan lain-lain. Atau dengan mengikuti komunitas tertentu juga bisa membantu kita dalam meningkatkan kualitas diri, diantaranya kualitas bersosialisasi, berkomunikasi di depan umum, dsb.
Hal terpenting yang perlu kita tekankan dalam memilih skill baru yang ingin kita miliki yaitu berpatokan pada kebutuhan dan minat. Jika teman-teman membutuhkan skill berbahasa Inggris, maka fokuskan pembiayaan pada peningkatan kursus tersebut. Uang sisa yang teman-teman miliki bisa disalurkan untuk memenuhi minat atau hobi teman-teman.
5. Biaya Sosial
Sebagai makhluk sosial, hal terpenting selanjutnya yaitu dengan menyisihkan penghasilan kita untuk biaya sosial. Bentuknya bebas tergantung inisiatif teman-teman, bisa dalam bentuk uang, atau dibelikan barang, sembako, dll. Dalam Islam kita mengenal zakat, ketika kita gajian, bisa kita sisihkan kurang lebih 2,5% dari penghasilan kita untuk keperluan zakat, sisanya jika ingin memberi lebih, maka bisa kita sedekahkan atau memberi secara cuma-cuma sebagai bentuk solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Hal ini bisa ditiru juga oleh saudara-saudara non muslim laiinya.
6. Biaya Menikmati Hidup
Setelah kita menyisihkan semuanya untuk kebutuhan penting, selanjutnya kita sisihkan untuk kebutuhan bersenang-senang atau jajan. Ini harus kita perhitungkan, agar pengeluaran kita yang laiinya tidak terganggu. Contoh jika teman tidak memperhitungkan uang jajan ini, suatu saat teman-teman membutuhkan uang untuk keperluan hobi teman-teman, kadang tanpa disadari, teman-teman akan menggunakan uang yang laiinya untuk menyalurkan keinginan tersebut. Dan sangat dikhawatirkan jika uang yang digunakan itu merupakan uang urgent yang harus teman-teman gunakan sesuai porsinya. alhasil ketika teman-teman membutuhkan uang penting tersebut untuk pembayaran sesuatu, misalnya kosan, maka teman-teman akan kepusingan sendiri, malah bisa jadi alokasi dana laiinya yang akan dijadikan pelarian. Ketika ini semua terjadi, berarti keuangan teman-teman sudah sangat acak-acakan, malah jika dibilang, sudah sangat hancur dan bisa merusak keuangan teman-teman selama sebulan.
Oleh karena itu, pengalokasian uang jajan termasuk kategori penting karena jika tidak dipenuhi, dikhawatirkan akan merusak keuangan teman-teman selama sebulan full.
7. Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga sifatnya hanya tambahan saja. Kadang kita merasa aman keuangan selama sebulan full, tapi ketika ada masalah ditengah-tengah (yang membutuhkan pembiayaan) namun kita tidak mengalokasikan dana untuk kebutuhan tak terduga, maka bisa jadi uang alokasi lain yang akan terkena dampaknya.
Oleh karena itu srebagai langkah antisipatif, biaya tak terduga bisa dijadikan biaya jika ada sesuatu yang tidak diharapkan atau membutuhkan dana tambahan ketika dananya kurang. Tapi jika biaya tak terduga ini tidak terpakai hingga akhir bulan, maka biaya ini bisa digunakan untuk tambahan biaya tabungan.
Pengaplikasian
Contoh :
Si Midun memiliki gaji sebesar Rp 2.500.000,-
Lalu bagaimana caranya agar mencukupi untuk kebutuhan hidupnya selama sebulan?
1. biaya utama
- uang makan Rp 600.000,- (asumsi makan perhari Rp 20.000)
- kosan Rp 300.000,- (jika bisa berdua untuk lebih irit, kenapa tidak ...)
- listrik Rp 50.000,- (usahakan seirit mungkin menggunakan listrik, agar lebih hemat)
- air Rp 20.000,-
- iuran kebersihan Rp 10.000,- (berharap agar Ibu kosannya nggak minta uang kebersihan)
- biaya kesehatan Rp 80.000,- (biaya BPJS kelas 1, jaga kesehatan supaya bisa lebih irit)
- biaya paket data Rp 100.000,- (kalo ada paket internet yang lebih hemat kenapa tidak)
- total Rp 1.150.000,-
2. biaya orang tua Rp 300.000,- (jika bisa lebih besar itu lebih baik)
3. biaya tabungan Rp 300.000,-
4. biaya peningkatan kulitas diri Rp 200.000,- (Contoh: kursus bahasa asing, cari kursusan punya temen supaya bisa diskon)
5. biaya sosial (zakat) Rp 100.000,-
6. biaya menikmati hidup (jajan) Rp 350.000,-
7. Biaya tak terduga Rp 100.000,-
3. biaya tabungan Rp 300.000,-
4. biaya peningkatan kulitas diri Rp 200.000,- (Contoh: kursus bahasa asing, cari kursusan punya temen supaya bisa diskon)
5. biaya sosial (zakat) Rp 100.000,-
6. biaya menikmati hidup (jajan) Rp 350.000,-
7. Biaya tak terduga Rp 100.000,-
Ini hanya contoh, teman-teman bisa mengaplikasikan sesuai versi teman-teman sendiri. Domino QQ