Rabu, 06 Desember 2017

Tips Membuka Bisnis Kuliner Halal


JAKARTA - Masih banyak di antara mereka yang belum paham akan makanan halal. Terlebih mereka yang akan menjalani bisnis kuliner, khususnya makanan halal ini. Nah, Indonesia Halal Chef Association R Muhammad Suherman lewat acara Jakarta Halal Food Festival (JHFF) 2016 memberikan tipsnya, seperti apa?Situs Judi Online


Mengenai berbisnis kuliner halal. Suherman mengatakan kunci utama dalam berbisnis halal agar diminati adalah adanya sertifikasi halal. Ditegaskannya, itu yang paling utama sehingga konsumen yakin memberi makanan yang ditawarkan.

"Pada  dasarnya bisnis kuliner halal hampir sama dengan bisnis lainnya. Poin utama harus ada sertifikasi dari lembaga yang kredibel. Kayak MUI dan BPOM , minimalnya mencurahkan makanan kepada konsumen. Insya Allah konsumen sudah paham dan percaya,"  kata Suherman di JHFF di kawasan Blom M Square, Jakarta, Minggu (18/12/2016).

Lebih lanjut, agar usahanya sukses, Suherman menyarankan tidak menggunakan atau memiliki bahah msg atau penyedap  pada jenis makanan halal. Alasannya karena msg ini tidak baik untuk kesehatan, sementara konsumen sekarang sudah mulai paham makanan yang menyehatkan.

“Makanan sehat artinya simple, no msg. Tidak ada bahan tambahan lain. Simpelnya sih seperti itu," ujar dia.

Kabar baiknya, bisnis kuliner halal saat sudah sangat berkembang. Terbukti di beberapa negara telah memiliki bisnis kuliner halal. Misalnya saja Korea Selatan yang mulai memperkenalkan banyak resto halal di negaranya, terutama di Seoul.BANDAR POKER ONLINE

“Berbisni halal sudah sangat menjanjikan. Bahkan untuk bicara global, makanan halal luar biasa. Contoh  Korea, Jepang, dan Thailand yang punya dapur halal terbesar," tukasnya.