Jumat, 02 Maret 2018

Coca Cola Hingga Cargill Siap Ekspansi Usaha di 2018


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan sejumlah industri di dalam negeri siap melakukan ekspansi usaha pada tahun 2018 ini. "Mereka di antaranya adalah Coca-Cola, Mattel, Cabot Corporation, dan Cargill," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. Situs Judi Online

Airlangga mengatakan beberapa perusahan tersebut akan melakukan ekspansi dengan syarat bahan bakunya tidak diregulasi atau tidak kena larangan dan pembatasan (lartas). Selain itu, sejumlah perusahaan tersebut masih menunggu kepastian mengenai pasokan bahan baku untuk menunjang peningkatan produksinya.

Airlangga berujar perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan ekspansi tersebut memiliki daya saing yang cukup kompetitif di kancah global. Seperti, kata dia, Cabot Corporation, industri yang memproduksi bahan baku untuk industri ban carbon black. "Kemarin saya sudah ketemu Cabot, mereka di Indonesia sudah 30 tahun. Industrinya ini untuk pendalaman struktur dari sektor otomotif, jadi kita punya potensi yang luar biasa," tuturnya.

Airlangga meyakini ekspansi dan investasi di sektor industri akan meningkat apabila kemudahan impor bahan baku diberikan. Terutama, untuk bahan baku yang tidak bisa diperoleh di dalam negeri. "Ketersediaan bahan baku dapat menjaga kontinuitas produksi industri guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor," katanya.

Menurut Airlangga industri yang terjamin produktivitasnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti, peningkatan terhadap nilai tambah, tenaga kerja, serta ekspor. "Industri juga menjadi kontributor terbesar melalui pajak dan cukai," ucapnya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), skala manufaktur besar dan sedang mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen tahun 2017. Lonjakan tersebut disebabkan meningkatnya produksi industri makanan sebesar 9,93 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur skala mikro dan kecil pada tahun 2017 juga ikut menanjak sebesar 4,74 persen dibanding tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi komputer, barang elektronik, dan optik sebesar 35,25 persen. BANDAR POKER ONLINE


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya