Sabtu, 26 November 2016

Jika Terus Tertanam, 7 Pola Pikir Ini Akan Bikin Kamu Susah Kaya

Ubah perspektifmu dari sekarang !

Menjadi kaya memang tidak sepenuhnya gampang, namun tidak susah juga. Terkadang kendala yang dimiliki sebenarnya bukan dari luar melainkan dari sendiri. Kekuatan mindset lah yang bisa mempengaruhi segala tindakan yang akan kamu ambil. Begitu juga dalam hal mengejar kekayaan. Kerena ternyata ada berbagaimindset yang masih tertanam di diri kita, yang tanpa diketahui bisa menghambat usaha kita dalam mengejar kekayaan. Kalau kamu masih memiliki keinginan untuk menimbun pundi-pundi dan menjadi makmur di masa pensiun nanti, ada baiknya kamu hilangkan tujuh macam hal ini dari pikiranmu sekarang.

1. Kamu sudah terlalu nyaman dengan kondisi keuanganmu.istock-87801745-medium-smiling-woman-768x513-8220b6b6add5ae66312d64e90f7c2e29.jpg

Kamu mungkin merasa keuanganmu saat ini sudah bisa mencukupi berbagai kebutuhanmmu. Kamu juga sudah bisa liburan dan belanja dengan sahabat-sahabatmu. Tapi apabila menurutmu itu belum menjadikanmu orang kaya, jangan puas dulu. Kamu bisa lihat para pengusaha sukses yang memulai segalanya dari nol. Mereka tidak pernah berhenti di satu titik dan merasa apa yang mereka peroleh sudah mencukupi. Mereka akan mencari segala kesempatan untuk bisa berkembang. Mindset semacam itu lah yang harus kamu tiru jika kamu ingin bertambah kaya. Kalau bisa mendapatkan lebih, kenapa tidak?

2. Takut mencoba karena takut gagal.immagine10-dad1afc3efebfa0b8e72f25045d187fe.JPG

Tidak sedikit orang yang memilih menetap di titik aman mereka supaya tidak merugi. Padahal, menghindari kerugian sama dengan menghindari kekayaan. Layaknya prinsip investasi yaitu “high risk, high return”, kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan lebih jika tidak berani mengambil risiko. Jadi, jangan takut untuk menanam modal besar dalam membangun usaha atau sekedar berinvestasi. Selama kamu cermat dan jeli dalam memantau peluang serta keadaan, modal kamu bisa kembali dengan selamat.

3. Memilih pasrah dengan keadaan.wallpaper-man-resting-ed42743d12e7541c905ac2d518ca2ef1.jpg

Hasrat untuk menjadi kaya sudah ada di benakmu. Namun, kemudian kamu mengingat bagaimana kamu selalu kesulitan mengatur keuangan, alhasil kamu mengurungkan niat untuk mengumpulkan modal usaha. Ini adalah salah satu contoh bentuk kepasrahan diri yang gak baik. Kamu mungkin tidak memiliki skill yang mumpuni dalam mengatur keuangan, atau mungkin kamu merasa kamu tidak cukup pintar untuk berwirausaha. Tapi jangan keburu menyerah. Berbagai kekurangan yang kamu miliki sesungguhnya bisa diatasi kalau kamu ada niat untuk berkembang dan belajar. Ada banyak jalan menuju Roma kok.

4. Kamu tidak melihat uang sebagai sarana pembuka peluang.mata-uang-rupiah-696x394-662b8891da11f8637ae649945bb55858.jpg

Mindset ini menjadi yang paling membentuk kepribadian orang sukses. Kebanyakan orang akan melihat uang semata-mata sebagai sarana memperoleh kebutuhan.

Padahal, uang memiliki kemampuan lebih dari itu. Orang sukses akan melihat berbagai peluang menuju kesuksesan yang ditawarkan dari uang. Makanya, mereka gak akan sekedar menggunakan uang untuk belanja atau ditabung, tapi bisa juga untuk diinvestasikan ke berbagai hal.

5. Terlalu mengandalkan keberuntungan.solitude-455768-960-720-bf5ca06dba24a69263d45914259e4b75.jpg

Keberuntungan memang menjadi faktor kesuksesan yang paling unik. Unik lantaran tidak dapat terprediksi secara konkrit. Namun, justru karena ketidakpastian ini lah kamu sebaiknya tidak mengandalkannya sama sekali. Niat dan kerja keras tetap menjadi faktor yang paling panting. Tidak sedikit lho yang terjebak dalam mindset seperti ini dan akhirnya mereka sekedar aji mumpung supaya bisa mendapat kesuksesan yang instan. Jangan ditiru ya.

6. Berharap ada seseorang yang akan membantu keuanganmu.girl-stressed-out-0735cfb5cbddeedfc7623ef3d3c897a5.jpg

Salah satu kesalahan fatal adalah mengandalkan seseorang untuk mengurus keuanganmu. Entah itu orang tua atau pasanganmu sendiri, sudah seharusnya kamu tidak mengandalkan mereka dan belajar mengatur keuanganmu sendiri secara mandiri. Kamu tidak hanya membuang waktu mereka tapi juga waktumu sendiri, karena kamu tidak akan sanggup membuat rencana dan persiapan bagi keuanganmu. Ingat ya, sebagai orang dewasa, sudah menjadi kewajiban untuk dapat mengatur keuangan sendiri. Mau tidak mau, suka tidak suka, kamu harus bisa mandiri. Dengan begitu, kamu akan terbiasa membuat keputusan dan juga berani bertindak demi kesejahteraanmu.

7. Kamu sendiri memilih untuk tidak menjadi kaya.meditation-for-the-stressed-out-millennial-c500693de6f079b3866f19e8589745ed.jpg

“Uang itu lambang keserakahan”, “uang bukan segalanya, jadi ngapain kaya?”
Tidak sedikit orang yang pemikiran semacam itu dan tidak ada salahnya juga terpaku dengan idealisme masing-masing. Tapi, jika kamu berharap bisa menambah kekayaanmu dan jadi lebih makmur, pemikiran seperti itu yang harus kamu tinggalkan. Apabila kamu masih memiliki pemikiran seperti itu tadi, itu sama saja kamu tidak melihat nilai yang terdapat di uang. Uang dianggap sebagai sekedar materi yang ditimbun untuk membentuk status.

Untuk menjadi kaya, kamu harus bisa melihat suatu nilai yang dimiliki uang, tidak sekedar jumlah angka yang tercetak, tapi berbagai manfaat yang dimilikinya. Melihat nilai yang dimiliki uang juga bakal merubah caramu untuk menggunakannya. Kamu otomatis memahami cara memanfaatkannya sebaik mungkin guna memperoleh sesuatu yang lebih bernilai.

Jadi, mulai sekarang kalau kamu ternyata masih punya mindset seperti itu, mending segera dihilangkan deh. Kamu bisa belajar memahami uang dari perspektif lain supaya kamu bisa lebih pintar mengelola uang. Kalau sudah pintar, siapa tahu bisa cepat kaya.