Senin, 14 Mei 2018

Rupiah Loyo, Pemerintah Kaji Ulang Subsidi Energi


Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turut memberikan dampak kepada bisnis penyediaan energi seperti bahan bakar minyak dan listrik.  Situs Judi Online

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan, nilai tukar itu akan memengaruhi alokasi subsidi BBM maupun listrik dalam APBN 2018 dan menjadi pertimbangan dalam penyusunan APBN Perubahan.

"Nilai tukar itu akan memengaruhi subsidi kita, terutama subsidi BBM dan listrik," kata Sri di Djakarta Theater.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini bersama dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, tengah berembuk untuk melihat neraca keuangan PT PLN dan PT Pertamina sebagai perusahaan pelat merah penyedia listrik dan BBM di Indonesia.

"Sehingga nanti kita bisa lihat policy yang di satu sisi bisa menjaga keuangan Pertamina. Sehingga BUMN itu bisa bekerja menjalankan tugas negara menyediakan BBM di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat," kata dia

Juga di sisi lain, sambung dia, Pemerintah tetap akan menjaga APBN 2018 sehat dari tekanan yang berasal dari faktor eksternal tersebut. "Dan kemudian bisa diminimalkan pengaruhnya kepada masyarakat," imbuh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.  BANDAR POKER ONLINE

Mengenai rencana penambahan alokasi anggaran subsidi BBM maupun Listrik, Sri mengatakan, saat ini sedang fokus menyusun laporan APBN untuk semester I 2018. Laporan itu, nantinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi, jajaran kabinet dan mendiskusikannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk disesuaikan.

"Kemudian kami sampaikan kepada dewan dan kita bahas dengan dewan. Dari situ nanti kita akan lihat bagaimana pelaksanaan APBN 2018 dengan adanya perubahan-perubahan itu," tuturnya.