MENU
Sabtu, 25 Februari 2017
Pengusaha Tuna Minta Menteri Susi Setop Mengebom Kapal Asing
Asosiasi Tuna Indonesia (Indonesian Tuna Association/ITA) meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menghentikan aksi pengeboman dan penenggelaman kapal-kapal yang terbukti menjarah ikan maupun yang melanggar aturan di Indonesia. Kapal-kapal maling ikan itu bisa digunakan nelayan lokal untuk menangkap ikan.
"Sudah cukuplah Bu Susi mengebom dan menenggelamkan kapal. Dua tahun ini sudah jadi shock therapy, tidak usah lagi menenggelamkan kapal," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Indonesia, Hendra Sugandhi, usai menggelar diskusi publik di Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat memberikan kapal-kapal yang sudah terbukti bersalah melakukan pelanggaran dan inkrah di pengadilan kepada nelayan-nelayan lokal. Kapal-kapal berukuran sedang dan besar bisa digunakan nelayan untuk menangkap ikan di lepas pantai, tempat favorit ikan tuna berkeliaran.
"Buat apa buang-buang uang. Sudah cukup pengeboman kapal. Sekarang ambil kapalnya pakai buat nelayan. Gratis, kan, karena kapalnya bisa buat nangkap ikan tuna di lepas pantai. Kalau bukan kita yang nangkap, orang lain yang akan menangkapnya," ucap dia.BandarQ
Hendra menambahkan, selain untuk menangkap ikan, kapal-kapal tersebut juga bisa dipakai nelayan untuk membantu pemerintah mengawasi teritori laut Indonesia.
"Di wilayah ZEE (Zona Ekonomi Exclusive) kosong, tidak ada kapal kita karena kita kekurangan kapal, jadi tidak ada yang bantu aparat mengawasi laut kita. Kalau ada kapal kan bisa bantu jaga, nelayan bisa lapor aparat jika ada pencurian ikan," ucapnya.
Apabila khawatir kapal-kapal tersebut disalahgunakan, Hendra mengatakan KKP dapat mempercayakannya kepada badan usaha milik negara (BUMN) dalam mengelola kapal untuk kepentingan laut Indonesia.
"Kalau tidak percaya dengan swasta, BUMN-lah. Kecuali BUMN nanti dianggap rampok juga. Jadi kita harus bicara kepentingan nasional, bukan teori," ucap dia. Domino 99
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KKP, M. Zulficar Mochtar, mengatakan, KKP telah menenggelamkan sebanyak 236 kapal asing sepanjang 2016.
"Dalam waktu dekat, kita akan menenggelamkan 90-an kapal lagi karena dalam periode Agustus-Desember lalu, sebanyak lebih dari 90 kapal masih mencuri ikan di Indonesia. Memaksa masuk," dia menandaskan.
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2858889/pengusaha-tuna-minta-menteri-susi-setop-mengebom-kapal-asing?medium=Headline&campaign=Headline_related_click_2
Find us on facebook |
|
Popular Posts
-
JAKARTA - Plastik adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh semua orang di masa sekarang, bukan hanya kantong plastik kemasan (kresek) na...
-
Pekerjaan yang menumpuk, tenggat waktu proyek yang semakin dekat hingga tekanan dari atasan yang besar sering menjadi beban tersendiri bag...
-
Jika Anda saat ini sedang menganggur, mungkin ini saatnya untuk berpikir membuka usaha sendiri. Dengan berbisnis, terdapat beberapa keu...
-
Domino 99 Kehidupannya emang gak biasa... Apa kamu pengguna setia Snapchat? Jika kamu sering menggunakan aplikasi Snapchat di sma...
-
Bekerja sebagai freelancer atau pekerja paruh waktu bagi sebagian orang bukan lagi sekedar mengikuti tren, melainkan sudah menjadi pillih...
-
Agen Bandarq Terbaik Nomor 3 paling aneh Suatu kali kamu pasti pernah menemukan dirimu menatap sesuatu yang kosong, berusaha menemu...
-
Apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menjalin pertemanan di kantor? Atau Anda masih sulit untuk beradaptasi di lingkungan kerja walau...
-
Agen Bandarq Terbaik Sudah diperingatkan lho ya ! Tempat kerja itu berbeda dengan masa sekolah dan kuliah. Di tempat kerja, kamu ak...
-
DuniaUsaha.Com Bill Gates itu salah satu contohnya
-
Salah satu komponen kebutuhan besar yang harus dipenuhi tiap orang tua adalah biaya sekolah anak. Tingkat inflasi yang terus meningkat me...